Dewis Akbar, Pendiri Lab Komputer Mini untuk Anak-anak Sekolah

Dewis Akbar, Penerima Penghargaan SATU Indonesia Awards 2016
Sumber :
  • Astra

Menurutnya, anak-anak yang sudah mahir komputer tugaskan untuk mengajari teman-temannya yang lain. Dengan demikian, kolaborasi dan rasa solidaritas tercipta dengan sendirinya. Bahkan anak-anak yang awalnya kesulitan mengetik satu kalimat pun, lambat laun akhirnya bisa menyelesaikan tugas pemprograman.

Transformasi Pantai Lenggoksono: Dari Sarang Illegal Fishing Menjadi Konservasi Berkelanjutan

Melansir dari Teknodaily VIVA, Dewis dan murid-muridnya berhasil menciptakan aplikasi Saron Simulator, sebuah perangkat digital yang memungkinkan pengguna untuk belajar dan memainkan gamelan melalui komputer.

Dalam proses pembuatannya, Dewis mengambil sampel suara gamelan asli dengan merekamnya menggunakan ponsel. Suara tersebut kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi, sehingga setiap ketukan pada perangkat menghasilkan nada yang identik dengan alat musik tradtradisional. 

Andy Suryansah, Pencipta Alat Pembasmi Nyamuk Tanpa Asap

Berkat dedikasi dan inovasinya itu, Dewis mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional. Proyek Gamelan Elektronik yang ia rintis sukses meraih penghargaan Indonesia ICT Awards (Inaicta) tahun 2014, Merit Award Asia Pacific ICT Alliance (Apicta) Awards tahun 2014, dan menerima SATU Indonesia Awards Nasional dari PT Astra International Tbk tahun 2016.

Hikmah dari inovasi Dewis Akbar ini, teknologi bukan hanya soal canggihnya perangkat, tetapi tentang bagaimana teknologi bisa menyatu dengan kehidupan, budaya, dan pendidikan. Dewis telah membuktikan bahwa masa depan bangsa terletak pada kreativitas anak-anaknya.

Andy Suryansah, Musuh Nomor Satu Nyamuk Aedes Aegypti di Surabaya