Dari Nelayan untuk Laut: Kisah Inspiratif Agung Triono Mengubah Teluk Lenggoksono

Kampung Berseri Astra Lenggoksono
Sumber :
  • Dokumentasi Narasumber

VIVABandung – Perjalanan konservasi laut di pesisir Malang Selatan telah melahirkan sosok inspiratif, Agung Triono, yang dikenal sebagai "Coral Nanny".

The Ganers, Teknologi Karya Anak Bangsa Siap Bersihkan Sampah Jakarta

Berawal dari keprihatinan melihat kerusakan ekosistem laut akibat penangkapan ikan ilegal di desanya, Agung bersama ayahnya yang merupakan ketua nelayan setempat memulai langkah kecil yang kemudian berbuah manis bagi kelestarian lingkungan pesisir.

Pada tahun 2010, Agung memulai inisiatif konservasi terumbu karang dengan cara yang sederhana namun inovatif. Bersama ayahnya, ia menciptakan terumbu karang buatan dari bahan dasar cor semen dan besi yang dibentuk menyerupai kubus dan berbagai bentuk lainnya.

Eko Cahyono, Pemberantas Buta Huruf bagi Anak Putus Sekolah

Upaya ini terbukti efektif, seiring waktu terumbu karang mulai tumbuh subur di struktur buatan tersebut, menciptakan habitat baru bagi berbagai spesies ikan dan lobster.

Coral Nanny

Photo :
  • Dokumentasi Narasumber
Ratna Indah Kurniawati, Perempuan Tangguh Pembawa Asa Penderita Kusta

Kesuksesan program ini tidak hanya berhenti pada pemulihan ekosistem laut. Dampak positifnya mulai terlihat ketika masyarakat sekitar terinspirasi dan turut berpartisipasi dalam upaya konservasi.

Gerakan yang awalnya dimulai dari dua orang kini berkembang menjadi gerakan komunitas yang lebih luas, menunjukkan bagaimana kepedulian terhadap lingkungan dapat menular secara positif.

Keberhasilan program ini menarik perhatian berbagai pihak. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang memberikan dukungan penuh, sementara Universitas Brawijaya turut berkontribusi melalui program magang mahasiswanya.

Kolaborasi multi-pihak ini memperkuat fondasi program konservasi yang dijalankan.

Prestasi Agung mencapai puncaknya pada tahun 2017 ketika ia memenangkan kompetisi Satu Indonesia Award (SIA) tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.

Kegiatan Konservasi Coral Nanny

Photo :
  • Dokumentasi Narasumber

Yang membedakan program ini adalah komitmen berkelanjutan dari Astra yang tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga menyediakan dukungan komprehensif berupa pelatihan, pendampingan, dan bantuan sarana prasarana.

Salah satu pencapaian terpenting dari program ini adalah terbentuknya Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir (Pokmaswas). Uniknya, kelompok ini terbentuk atas inisiatif masyarakat sendiri, bukan atas mandat pemerintah.

Pokmaswas berperan penting dalam melindungi terumbu karang dan ekosistem laut dari aktivitas yang merusak.

Kini, Lenggoksono telah bertransformasi menjadi laboratorium pembelajaran bagi berbagai kalangan. Mahasiswa dari berbagai universitas, khususnya yang mendalami bidang perikanan dan kelautan, datang untuk melakukan penelitian.

Para akademisi ini memberikan kontribusi berharga melalui masukan ilmiah untuk pengembangan program konservasi yang berkelanjutan.

Agung berharap agar spirit konservasi ini dapat terus menyebar dan menginspirasi masyarakat luas. Ia menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon.

Transformasi Lenggoksono dari "sarang illegal fishing" menjadi model konservasi laut yang sukses membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari inisiatif lokal yang didukung oleh kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

Kisah Agung Triono dan Lenggoksono menjadi bukti nyata bahwa tekad kuat untuk melestarikan lingkungan, ditambah dengan dukungan dari berbagai pihak, dapat menghasilkan perubahan yang signifikan bagi kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.****