Lulusan SMK Jabar Siap Bekerja di Jepang

Kerjasama Pemprov Jabar dan Jepang
Sumber :
  • Dok. Disdik Jabar

Bandung – Sebanyak 286 sekolah menengah kejuruan (SMK) Jawa Barat (Jabar) siap bekerja sama dengan negara Jepang untuk penyediaan tenaga kerja. Nantinya, para lulusan SMK Jabar akan memenuhi 14 sektor tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Negara Matahari Terbit tersebut. Antara lain, tenaga kerja di bandara, katering, pelayaran, pertanian, dan caregiver (jasa perawatan bagi lansia).

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Rabu 27 November 2024

"Kita sudah lakukan kerja sama dengan Jepang dan langsung mapping dengan kriteria sumber daya manusia (SDM) yang sudah disiapkan. Dengan Pergub Mitra Industri yang disahkan tahun ini, SDM sudah siap, tinggal ditindaklanjuti," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi usai menghadiri pemaparan program kerja sama Pemprov Jabar-Jepang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 26 Juli 2022.

Kadisdik menjelaskan, Disdik Jabar memaksimalkan potensi SMK yang ada melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Rabu 27 November 2024

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi

Photo :
  • Dok. Disdik Jabar

"Misalnya butuh di sektor pertanian, berarti berhubungan dengan SMK pertanian Cianjur dan Subang, pelayaran di Cirebon, penerbangan di SMKN 12 Bandung. Dengan jumlah SMK hampir mencapai 286, masing-masing akan di-support sesuai keahlian SDM yang ada," terangnya. 

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Rabu 27 November 2024

Dalam waktu dekat, lanjut Kadisdik, pemerintah Jepang melalui perusahaannya akan melakukan kunjungan ke sekolah. Selain itu, Disdik Jabar pun akan bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk membuat ekstrakurikuler tambahan khusus bagi lulusan SMK yang akan bekerja di Jepang.

Pemaparan program kerja sama Pemprov Jabar-Jepang

Photo :
  • Dok. Disdik Jabar

"Salah satunya, pada pagi hari sebelum masuk kelas akan ada penguatan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang," tuturnya.

Kadisdik menambahkan, kerja sama serupa sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya, namun melalui pihak ketiga.

"Saat ini, dengan adanya Pergub Mitra Industri, sekolah bisa bekerja sama langsung dengan industri dari negara lain," pungkasnya.