Sosok Gus Miftah di Mata Bahar bin Smith

Gus Miftah dah Habib Bahar bin Smith.
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVABandung - Kontroversi hinaan Gus Miftah kepada penjual es teh dalam ceramahnya hingga kini masih jadi sorotan publik.

Ustadz Adi Hidayat Soroti Mahalnya Tarif Pendakwah Usai Viral Kasus Gus Miftah

Hal itu terjadi lantaran guyonan Gus Miftah yang dianggap keterlaluan saat berceramah di Kabupaten Magelang.

“Es tehmu iseh akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana jual goblok). Dolen disik nek rung payu takdir (Dijual dulu, kalau belum laku berarti takdir)," kata Miftah.

Sindiran Gus Miftah Usai Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Besari, Ungkit Dana Makam

Menariknya, jauh sebelum viralnya polemik ini, ulama muda Habib Bahar bin Smith sempat memberikan tanggapannya mengenai sosok Gus Miftah dalam sesi live streaming di kanal YouTube Pasukanbinsmith. 

Awalnya, ada seorang warganet yang meminta Habib Bahar untuk memberikan tanggapannya mengenai sosok Gus Miftah. 

Sosok Dibalik Pemukulan Dokter Koas Unsri

"Bib, tanggapan buat Gus Miftah," tanya netizen.  

Mendengar pertanyaan tersebut, Habib Bahar terlihat mencoba mengingat siapa Gus Miftah yang dimaksud. 

"Oh yang itu ya, yang suka pakai blangkon itu, Yang suka sama artis-artis itu," tanya Bahar. 

Menurut Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin tersebut, menyebut setiap pendakwah memiliki gaya masing-masing dalam menyampaikan risalah islam. 

"Orang berdakwah itu kan masing-masing, jalan masing-masing. Mungkin jalannya dia berdakwah itu melalui artis-artis, ya mungkin itu jalan dakwahnya," ungkap Habib Bahar.

Lanjut Bahar, ia mengajak kepada kaum muslimin untuk mengambil yang baik dari pendakwah dan membuang segala sesuatu yang buruk dari pendakwah. 

"Mengajak orang berbuat baik banyak caranya. Selama itu membawa manfaat, ya ambil yang baik-baiknya. Kalau ada yang nggak baik, jangan diambil," tambahnya.

 Tidak hanya itu, Bahar juga mengatakan setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan sama seperti dirinya.  "Sama kayak ana, kalau ada yang baik dari ana ambil, yang nggak baik jangan diambil", tegas Habib Bahar.*