Begini Narasi dalam Video Hoax Irjen Fadil Imran-Ferdy Sambo

Irjen Fadil Imran peluk Irjen Ferdy Sambo
Sumber :

BANDUNG – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video terkait Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dan Kadiv Propam Nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Cara Menggunakan Fitur META AI di WhatsApp, Sekali Sentuh Saja

Dalam video hoax itu dijelaskan jika Irjen Fadil Imran sebagai 'beking' dari kartel narkoba. Selain fadil, ada nama lain yang disebutkan seperti mantan Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Edwin Harianja dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Narasi awal menyebut jika pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan Polresta Bandara Soetta pada akhir tahun 2021. Video itu pun mengatakan jika dalam kasus ini Edwin sebagai 'anak kesayangan' dari Ferdy Sambo.

Fitur META AI di WhatsApp, Nggak Ribet Untuk Chatingan

Video hoax tersebut dibuat dan dibagikan oleh akun @rakyatjelata98 lewat Snack Video.

Irjen Fadil Imran

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Baru! WhatsApp Dibekali META AI, Ini Cara Penggunaanya

"Pada penghujung 2021 Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil meringkus tersangka kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional. Saat itu Polresta Bandara Soekarno-Hatta dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja. Kombes Edwin Harianja menjadi Kapolres Soekarno-Hatta adalah rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo. Namun akhirnya diketahui kasus tersebut di-86-kan. Namun karena Kombes Edwin adalah orang kesayangan Irjen Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan," demikian bunyi video @rakyatjelata98.

Masih dalam video, disebut ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Edwin. Edwin dituding bisa lolos dari pemeriksaan etik atas perlindungan dari Sambo. Selanjutnya, video mengatakan Fadil Imran menerima uang Rp40 miliar dari Edwin. Fadil dituding sebagai 'beking' kartel narkoba.

Halaman Selanjutnya
img_title