Data Sistem Bansos 2025 Akan Beralih Dari DTKS ke DTSE
- id.pinterest.com
VIVA Bandung –Ada kabar terbaru mengenai penerimaan bansos pada tahun 2025 bagi para KPM yang mulai pada tahun 2025 ini Penerimaan bansos akan beralih dari data terpadu kesejahteraan ( DTKS) menjadi data tunggal sosial ekonomi (DTSE).
Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) merupakan salah satu sebuah sistem data terpadu yang akan menjadi acuan tunggal bagi seluruh Kementerian lembaga dan pemerintahan daerah dalam menentukan siapa yang akan menerima bantuan sosial tersebut.
Dengan adanya DTSE ini sangat diharapkan data tersebut penerima Bansos agar lebih akurat dan up to date, dengan begitu sangat diharapkan juga dapat menyajikan sebuah data yang lebih akurat dan terpadu sehingga dalam penyaluran ini bisa lebih tetap sasaran.
Dengan adanya sebuah satu database terpadu dalam proses penyaluran Bansos ini akan menjadi lebih efisien dan juga diharapkan untuk mengurangi potensi terjadinya kesalahan dalam penyaluran bansos sehingga Bansos tersebut benar-benar diterima oleh mereka yang berhak menerimanya.
Dan ada beberapa pertanyaan yang telah muncul mengenai dampak perubahan ini bagi para penerima bansos Apakah mereka harus mendaftar ulang jawabannya tidak perlu.
Karena dalam proses peralihan data tersebut hanya bertujuan untuk menyingkronkan data yang telah ada Bukan untuk menghapus data penerima bahasa yang telah terdaftar dalam DTKS.
Dalam adanya perubahan dtks ke DTKS ini akan mempengaruhi pada sebuah jenis Bansos penyalurannya yang menggunakan data tersebut.
Pada saat ini Pemerintah masih dalam proses penyusunan peraturan terkait implementasi DTSE yang diperkirakan akan mulai digunakan sebagai acuan dalam penyaluran Bansos pada awal tahun 2025.
Dalam peralihan ini merupakan sebuah langkah positif bagi pemerintah untuk meningkatkan sebuah efektivitas dan juga efisiensi dalam penyaluran bantuan sosial dan cara diharapkan bantuan sosial ini bisa tepat sasaran dan mencapai tujuan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat