Viral! Oknum Guru Hukum Siswa Belajar di Lantai Karena Tak Mampu Bayar SPP

Oknum Guru Diduga Hukum Seorang Siswa Belajar di Lantai
Sumber :
  • tiktok/@Jendela_Indonesia_0

VIVABandung – Sebuah kejadian yang mengejutkan mencuat ke publik setelah seorang siswa SD di Yayasan Abdi Sukma, berinisial MI.

Cara Aktivasi Rekening PIP, Cepat Hanya Sampai Tanggal 31 Januari 2025

 

MI diduga menjadi korban perundungan oleh wali kelasnya. 

Bantuan PIP untuk Pendidikan: Siswa Dapatkan Hingga Rp1.800.000, Segera Cek!

 

Hukuman yang diterima MI disebabkan oleh keterlambatan dalam membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang buku.

Link Portal PDSS SNBP 2025 dan Panduan Lengkap Pengisian

Oknum Guru Diduga Hukum Seorang Siswa Belajar di Lantai

Photo :
  • tiktok/@Jendela_Indonesia_0

Sebuah tindakan yang mencoreng integritas dunia pendidikan. 

Kejadian ini diketahui setelah video unggahan akun TikTok Jendela_Indonesia_0 viral, Jumat (10/1) menampilkan MI yang dipaksa duduk di lantai kelas selama proses belajar mengajar.

 

Amelia, ibu kandung MI, tak bisa menahan kesedihannya saat mengetahui putranya dihukum dengan cara yang tidak biasa. 

 

"Saya sangat terkejut, anak saya harus duduk di lantai karena masalah SPP. Itu sangat tidak manusiawi," ujar Amelia saat diwawancarai pada 9 Januari 2025.

 

MI yang saat ini duduk di kelas IV SD tersebut terpaksa menjalani hukuman mulai tanggal 6 Januari 2025, setelah kembali ke sekolah usai libur Natal dan Tahun Baru. 

 

Menurut penuturan Amelia, pada tanggal 7 Januari ia sempat meminta waktu tambahan untuk melunasi tunggakan, hingga akhirnya ia mengetahui hukuman tersebut berlanjut.

 

Keputusan MI untuk tidak lagi berangkat ke sekolah pada tanggal 8 Januari 2025 disebabkan oleh perasaan malu yang mendalam akibat diasingkan oleh gurunya di depan teman-temannya. 

 

"Dia bilang dia malu dan tidak ingin sekolah. Saya tidak tahu dia sudah dua hari duduk di lantai. Saya sangat terkejut," lanjut Amelia sambil menahan air mata. 

 

Setelah mendatangi sekolah dan memastikan pernyataan anaknya, ia menyaksikan langsung perundungan yang dialami MI, yang dipaksa belajar di lantai tanpa adanya perhatian dari wali kelas.

 

Aksi perundungan ini memicu berbagai reaksi dari netizen. 

 

Beberapa warganet, seperti akun @dawalaida, menyarankan agar orang tua MI membeli kursi untuk anaknya atau mengajarnya di rumah agar terhindar dari hukuman serupa. 

 

Namun, banyak juga yang mengecam tindakan wali kelas tersebut. 

 

Akun @kiansantang menyarankan agar guru tersebut dilaporkan dan dikenakan proses hukum, menyebut bahwa urusan SPP seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua, bukan siswa.

 

Akun lainnya mengingatkan pentingnya pembayaran SPP di sekolah swasta, meski mereka menambahkan saran untuk memilih sekolah negeri jika orang tua kesulitan membayar biaya sekolah. 

 

Kejadian viral ini menyentuh perasaan banyak orang yang menilai bahwa pendidikan harusnya mengutamakan rasa saling menghormati dan bukan menghukum siswa karena masalah keuangan.(**)