DTKS Jadi Jaring Pengaman bagi Masyarakat Rentan

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandungData Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hadir sebagai solusi dalam memetakan kebutuhan bantuan sosial masyarakat Indonesia.

DTKS Penting? Ini Kaitannya dengan Data PIP dan KIP Kuliah

Sistem basis data ini menjadi acuan utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial secara tepat sasaran.

DTKS mencakup informasi akurat tentang kondisi sosial ekonomi keluarga di seluruh Indonesia.

Kapan Cair? Begini Cara Mudah Mencairkan Dana PKH 2025

Sistem ini mengumpulkan data mulai dari pendapatan keluarga hingga kondisi tempat tinggal. Aspek sosial seperti jumlah anggota keluarga dan tingkat pendidikan juga menjadi pertimbangan penting.

Proses pengumpulan data DTKS melibatkan berbagai pihak di tingkat daerah. Petugas sosial bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi langsung ke lapangan.

Syarat Lengkap Penerima PKH 2025, Pastikan Anda Memenuhinya!

Masyarakat juga dilibatkan dalam proses validasi data untuk memastikan akurasi informasi.

Kementerian Sosial menggunakan beberapa indikator dalam menentukan status kesejahteraan keluarga. Kondisi ekonomi menjadi faktor utama, termasuk di dalamnya kepemilikan aset dan sumber penghasilan.

Status kesehatan anggota keluarga juga diperhitungkan, mulai dari riwayat penyakit hingga akses terhadap fasilitas kesehatan.

DTKS bukan sekadar kumpulan data statis. Pembaruan data dilakukan secara berkala untuk memastikan informasi tetap aktual.

Keluarga yang kondisi ekonominya membaik dapat dikeluarkan dari data, sementara keluarga yang mengalami penurunan kesejahteraan dapat dimasukkan ke dalam sistem.

Program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kurang mampu. Mereka yang terdaftar dalam DTKS berpeluang mendapatkan berbagai bantuan sosial. Bantuan tersebut mencakup bidang kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan pokok.

Pemerintah daerah berperan penting dalam pengelolaan DTKS di wilayahnya. Mereka bertanggung jawab melakukan pemutakhiran data secara rutin. Petugas sosial di tingkat desa dan kelurahan menjadi ujung tombak dalam proses ini.****