Daftar PKH 2025 Tanpa Ribet! Simak Cara Online dan Offline Berikut Ini
- canva
VIVABandung – Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 kembali hadir untuk membantu keluarga kurang mampu.
Belum terdaftar PKH? Jangan khawatir. Ada dua cara mendaftar yang bisa Anda pilih sesuai kondisi.
Cara pertama adalah pendaftaran PKH secara online. Metode ini cocok bagi Anda yang melek teknologi. Langkah awalnya, unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store.
Setelah aplikasi terpasang, buat akun baru. Isi data pribadi sesuai KTP dan Kartu Keluarga Anda. Pastikan semua data terisi dengan benar untuk menghindari kendala.
Langkah berikutnya adalah unggah foto KTP. Tambahkan juga swafoto untuk verifikasi identitas. Kedua foto ini penting untuk memastikan bahwa Anda adalah orang yang sama dengan pemilik KTP.
Setelah semua berkas diunggah, ajukan usulan pendaftaran PKH. Caranya dengan memilih menu khusus di aplikasi tersebut. Data yang sudah masuk akan diproses lebih lanjut.
Bansos PKH
- Istimewa
Proses selanjutnya adalah verifikasi oleh Dinas Sosial setempat. Anda tinggal menunggu hasil verifikasi ini. Jika lolos, nama Anda akan masuk daftar penerima PKH 2025.
Bagi yang tidak nyaman dengan cara online, tersedia juga pendaftaran konvensional. Cara ini lebih sederhana namun membutuhkan kehadiran fisik Anda.
Langkah pertamanya, kunjungi RT/RW di tempat Anda tinggal. Tanyakan jadwal musyawarah desa terdekat untuk pendaftaran PKH. Hadirlah pada jadwal yang ditentukan.
Dalam musyawarah, Anda akan diminta mengisi formulir pendaftaran. Formulir ini disediakan oleh petugas yang hadir. Isi dengan teliti dan lengkap sesuai petunjuk.
Perlu diingat, untuk bisa menerima bantuan PKH, keluarga Anda harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria utamanya adalah masuk kategori keluarga miskin atau rentan miskin.
Selain itu, keluarga Anda harus memiliki anggota sesuai kategori penerima. Kategori tersebut meliputi ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia di atas 70 tahun, atau penyandang disabilitas berat.
PKH 2025 memberikan bantuan yang bervariasi mulai dari Rp900 ribu hingga Rp3 juta per tahun.
Bantuan PKH ini dicairkan setiap tiga bulan sekali. Manfaatnya sangat beragam, mulai dari peningkatan akses kesehatan hingga dukungan pendidikan.****
