Sandiaga Uno Ungkap Softskill Modal Mahal Industri Ekonomi Kreatif

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Softskills Expo 2022 sukses memecahkan rekor event pertama kali di Indonesia dengan menghadirkan 19 trainer softskills Nasional dalam Megawebinar & Exclusive Softskills Class yangvdiikuti 3,158 peserta selama 32 jam.

Resmi Menikah! Ini Mahar Pernikahan Anak Sandiaga Uno, Digelar di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai, basic softskill bakal jadi penentu kesuksesan berkarir. Terebih, Indonesia yang diterpan pandemi COVID-19 memunculkan lapangan pekerjaan yang menekankan pada kualifikasi berbasis softskill.

“Softskills ini sangat penting dalam memajukan kualitas sumber daya manusia, contohnya ialah kreativitas yang sejalan dengan lingkup kerja sama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak hanya hard skills, namun juga softskills diperlukan untuk membentuk identitas manusia yang unggul,” ujar Sandiaga Uno, Sabtu 16 April 2022.

Imbas Polusi Buruk Jakarta, Sandiaga Uno Bocorkan Kondisi Jokowi: Batuk-batuk Selama 4 Minggu

Ribuan peserta tersebut terbagi dalam 16 kelas paralel yang dipandu pembicara ahli di bidangnya dalam diskusi interaktif. Hadir pula memberikan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Samsuri.

“Setiap individu perlu untuk menjadikan softskills sebagai landasan dalam menjalani kehidupan dan menuju kesuksesan. Dan tentunya kesuksesan ini dapat digapai dengan meningkatkan kualitas diri,” katanya.

Berbisnis Properti Sejak Umur 15 Tahun, Nikita Willy Punya Apartemen hingga Tanah

Direktur Softskills Academy, A.M. Nasrulloh menambahkan, kualitas softskill tidak hanya diperkuat dalam training formal. Melainkan harus diasah dengan praktik di lapangan. Bahkan, transisi dunia kerja konvensional digantikan dengan mekanisme robotik, jadi tantangan berat.

“Maka, dapat dikatakan bahwa softskills menjadi salah satu yang menjaga martabat seseorang,” katanya.

Sebelumnya, teknologi dan transisi ke era industri 4.0 diprediksi membuat 30 persen  pekerjaan di dunia akan digantikan oleh robot -robot yang bermesin canggih. 

"Dengan adanya industri 4.0 ini akan berakibat pada 60 persen pekerjaan di dunia akan menggunakan otomasi. Dari 60 persen ini, sebesar 30 persen pekerjaan di dunia akan digantikan oleh mesin-mesin canggih," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Kabarenbang) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Tri Retno Isnaningsih.

Diprediksi juga akan muncul peluang 26 juta pekerjaan baru yang tercipta dengan bangkitnya perdagangan elektronik atau online pada 2022. Untuk menangkap peluang kerja tersebut, butuh persiapan seperti hard skill dan soft skill. 

"Kita harus paham di sini ada dua hal penting yang diperlukan oleh sumber daya manusia (SDM), yaitu SDM yang skill-nya mempunyai kapasitas di bidang pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, manajemen SDM, kemampuan berkoordinasi, kemampuan emosional, pengambilan keputusan, berorientasi pelayanan, negosiasi, berpikir cepat dan adaptif," katanya. (adm)