Tindak Tegas Hacker Bjorka, Moeldoko: Jangan Kasih Ampun!

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bandung – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menanggapi mengenai hebohnya hacker Bjorka yang disebut-sebut telah membocorkan data beberapa pejabat tinggi. Hacker Bjorka digadang-gadang telah membocorkan data beberapa lembaga, merambah data pribadi para pejabat negara. Data para pejabat itu pun dibocorkan Bjorka, dari surat dan dokumen Presiden Joko Widodo, sampai beberapa menteri seperti Luhut Binsar Pandjaitan.

Bukan Cuma Hacker! Ini 5 Teknik Penyadapan yang Jarang Diketahui!

"Kalau saya lihatnya ini mengganggu. Satu, mengganggu kalau itu berkaitan dengan negara, ini kedaulatan terganggu karena kedaulatan negara itu kita harus berdaulat di data. Jangan coba-coba orang lain bermain di data karena berkaitan dengan keselamatan negara ke depan," kata Dr. Moeldoko dalam wawancara eksklusif dengan VIVA.CO.ID di Kantor Staf Kepresidenan, Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2022.

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Apa Itu Malware? Kenali Tanda dan Cara Mencegahnya Agar Data Pribadi Tidak Dicuri

Lalu, mantan Panglima TNI periode 2013-2015 tersebut menegaskan bahwa hacker Bjorka harus ditindak tegas apalagi kalau membocorkan data pribadi perorangan. Negara harus mengambil sikap.

"Kedua, mengganggu kalau itu berkaitan dengan perorangan privasi. Menurut saya tindak tegas, gas abis. Jangan kasih ampun, nggak ada kasih ampun seperti ini. Karena ini harus menjadi pembelajaran dari yang lain. Negara harus tegas menghadapi seperti ini. Pandangan saya seperti itu," tegas Moeldoko.

Nomor WhatsApp Tiba-tiba Keluar Sendiri? Bisa Jadi Akunmu Diretas!

Selanjutnya, Moeldoko mencontohkan negara Jerman yang sangat ketat dalam menjaga data rakyatnya. Negara dapat dikatakan lemah ketika bocornya data-data yang bersifat rahasia.

"Kalau kita ke Jerman, waktu itu saya ke Jerman, Jerman sungguh-sungguh dalam konteks menjaga data informasi, sangat-sangat ketat, negaranya sangat-sangat ketat. Kita tidak boleh abai menghadapi situasi ini, kalau kita abai ah ternyata negara lemah, kita nggak mau seperti ini. kita harus tegas!," tutur Moeldoko menegaskan kembali.

Halaman Selanjutnya
img_title