Bukan Bom, Paket Meledak di Aspol Sukoharja Bahan Petasan

Petugas berjaga di sekitar aspol Sukoharjo
Sumber :
  • ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng

BANDUNG – Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait ledakan paket berisi bahan petasan di dekat Aspol Arumbara, Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu malam. Kepada media hari ini, Senin, 26 September, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan perkembangan terbaru.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Bantu Kasus Hukum Tukang Becak di Indramayu

Kepolisian, jelas Kapolda, hingga saat ini telah memeriksa 7 saksi terkait ledakan paket berisi bahan petasan tersebut. Mereka diantaranya pengirim paket, penerima paket dan anggota sat intelkam Polresta Surakarta.

"Pengirimnya sebuah CV di Indramayu. Pihakk pengirim membenarkan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali. Sedangkan dari anggota satintelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti," jelasnya.

Bupati Indramayu Nina Agustina Emosi Usai Warga Sebut Nama 'Lucky Hakim'

Terkait ledakan, Kapolda menegaskan kembali bahwa ledakan di dekat asrama polisi Grogol tersebut dipastikan tidak terkait aksi terorisme. Sampel barang bukti sudah diamankan dan sisanya dilakukan disposal atau dimusnahkan. 

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno
LPS Likuidasi Bank Daerah di Indramayu Bangkrut Selamatkan Dana Nasabah

"Bukan bom dan tidak terkait terorisme. Paket bahan petasan sudah diurai oleh tim penjinak bom. Kemudian barang bukti sumbu petasan itu ditempatkan dalam enam kantong plastik klip. Dua kantong disisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam," ungkapnya.

Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena peristiwa ledakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme. Barang yang meledak adalah paket yang diamankan sejak tahun 2021 dan belum diketahui kenapa bisa dibawa oleh Bripka Dirgantara. 

Halaman Selanjutnya
img_title