Pengacara Bantah Lukas Enembe Terima Dana Otsus Rp500 Triliun
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Lebih jauh, Roy juga angkat bicara soal pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa pembangunan di Papua hanya dilakukan melalui proyek pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Jadi gini Pak Mahfud, jangan bicara itu karena dana itu bukan infrastruktur, dana itu dibagikan ke masyarakat. Dana itu bukan dana untuk pembangunan infrastruktur bangun gedung. Jadi Pak Mahfud harus tahu. Itu di luar bukan bangun infrastruktur untuk dibagikan ke masyarakat, agar masyarakat yang belum mendapatkan (pendidikan hingga kesehatan) dapatlah itu," katanya.
Sebelumnya, pemerintah selama 21 tahun telah memberikan dana otonomi khusus atau dana otsus mencapai Rp1000,7 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Menurut Mahfud, dana otsus yang diterima Papua selama 21 tahun itu, pada masa pemerintahan Lukas Enembe telah diterima Rp500 triliun. Diketahui Lukas telah menjadi Gubernur lebih dari 1 periode.
"Yang luar biasa itu dana yang dikeluarkan oleh pemerintah itu selama otsus itu jumlahnya Rp1000,7 triliun itu tidak jadi apa-apa rakyatnya tetap miskin, marah kita negara nurunkan uang rakyatnya miskin kayak gitu. Rp1000,7 triliun itu sejak tahun 2001 atau ada UU Otsus. Sejak zaman pak Lukas Enembe itu Rp500 triliun lebih ndak jadi apa-apa juga rakyatnya tetap miskin, pejabatnya foya-foya," ujar Mahfud dikutip dari Tvonenews, Sabtu, 24 September 2022.
Mahfud merasa kecewa karena dana otsus tidak jelas peruntukannya. Dana yang seharusnya untuk rakyat malah diraup atau disalahgunakan pejabat untuk keuntungan diri sendiri.