Kekerasan Aparat saat Protes Antihijab di Iran, 76 Demonstran Tewas
- AP Photo
BANDUNG – Protes yang meletup di Iran setidaknya menewaskan 76 pengunjuk rasa oleh pasukan keamanan Iran selama 11 hari kerusuhan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini sebagaimana kata para aktivis
Hak Asasi Manusia Iran (IHR), sebuah organisasi yang berbasis di Norwegia menuduh pihak berwenang menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dan peluru tajam untuk menekan perbedaan pendapat dan protes massa di negara itu.
Media pemerintah hanya menyebutkan jumlah korban tewas 41 orang termasuk beberapa personel keamanan dan justru menyalahkan pendemo.
Melansir dari BBC.com, Rabu, 28 September 2022, ratusan orang juga telah ditangkap, 20 di antaranya wartawan.
"Risiko penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap pengunjuk rasa serta penggunaan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa adalah kejahatan internasional," kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam.
"Dunia harus membela tuntutan rakyat Iran untuk hak-hak dasar mereka."
Kantor hak asasi manusia PBB juga mengatakan sangat prihatin dengan aksi kekerasan pihak berwenang dan mendesak mereka untuk menghormati hak untuk melakukan protes secara damai.