Umuh Muchtar Usut Berita Hoax ke Polda Jabar

Umuh Muchtar
Sumber :
  • Istimewa

 

Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi KM 92, Truk Libas Kendaraan dari Jalur Kanan

BANDUNG - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar menyatakan kekecewaannya dengan narasi yang beredar di masyarakat akibat berita bohong terkait Kongres Luar Biasa PSSI. Akibatnya Umuh pun segera menuju Polda Jabar pada Selasa 18 Oktober 2022.

"Jadi orangnya sudah minta maaf tapi belum saya maafkan, saya minta orangnya datang besok ke Polda Jabar. Kebetulan besok juga kami ada acara di Polda Jabar, saya akan tuntut berita ini," ujar Umuh dalam keterangannya, Senin 17 Oktober 2022.

Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi Km 92 Diduga Akibat Truk Rem Blong

Pada narasi berita yang dipermasalahkan, beredar dengan judul 'Tak Mau Liga 1 Tertunda Bos Persib Bandung Ajak Klub Lain Bahas Kongres Luar Biasa'.

"Berita ini sudah mengacaukan. Intinya saya percaya apa yang dikatakan oleh Menpora Zainudin Amali bahwa pemerintah tidak bisa semena - mena untuk menentukan Kongres Luar Biasa PSSI," katanya.

Bermain Ciamik saat Lawan Arab Saudi, Berapa Biaya Naturalisasi Maarten Paes?

PSSI

Photo :
  • Pinterest

KLB, menurutnya, tidak semudah membalikan telapak tangan dari sekitar 100-an lebih pemilih (voter), dua pertiganya harus setuju ada KLB. Jika tidak memenuhi maka KLB tidak bisa dilakukan.

"Jika ada satu dua klub yang menginginkan KLB maka dijamin hal itu tidak akan berpengaruh kepada bisa dilaksanakannya KLB. Kecuali seperti yang disebutkan tadi jumlahnya mencukupi," katanya.

Jika ada kehendak sejumlah pihak untuk melaksanakan KLB tanpa mengikuti aturan dari FIFA ini lanjut Umuh maka sangat dikhawatirkan justru berdampak buruk bagi Indonesia. Bahkan bisa menjadikan PSSI bahkan sepak bola Indonesia keseluruhan bisa dibekukan.

"Jadi saya akan laporkan berita ini, saya tidak pernah membuat statement untuk mengajak menyelenggarakan KLB tersebut. Saya khawatir jika KLB tanpa restu FIFA dampaknya akan berbalik merugikan Indonesia," katanya. (bdg)