Pemilih Anies Banyak yang Tidak Percaya Polri, Hasil Survei
- VIVA / Edwin Firdaus
BANDUNG – Salah satu temuan hasil terbaru survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, pemilih bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan lebih banyak tidak percaya Polri. Hal ini pasca mencuatnya kasus Ferdy Sambo.
Pemilih Anies lebih banyak tak percaya dengan Polri dibandingkan pemilih bakal capres 2024 lainnya. Dalam survei ini, LSI Denny JA mengambil pemilih dari 5 bakal capres yang punya kekuatan partai dan elektabilitas.
Selain pemilih Anies yang punya kekuatan elektabilitas, LSI Denny JA juga mengambil pemilih dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Lalu, pemilih Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang memiliki kekuatan parpol dan tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain itu, ada juga pemilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan kekuatan elektabilitas. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki kekuatan elektabilitas.
"Data kami dapatkan, yang menyatakan percaya atau cukup percaya terhadap Polri dari pemilih Pak Anies, ini ada 49,7 persen. Dan, yang kurang percaya atau tidak percaya, ini ada 47,4 persen. Angkanya kalau dilihat dari data ini, dari pemilih Pak Anies, yang percaya dan tak percaya polisi hampir sama banyak, masih dalam selisih margin of error," kata peneliti senior LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi secara virtual, Selasa, 18 Oktober 2022.
Ardian menjelaskan, pemilih Anies cenderung tidak percaya Polri karena juga terkait dengan kasus-kasus sebelum munculnya kasus Sambo. Namun, ia tak mau berspekulasi jika kasus yang dimaksud terkait kasus penembakan KM 50 yang diduga melibatkan anak buah Sambo.
"Kalau awalan, ada di sana (kasus KM 50), karena tentu kita tahu juga sendiri Pak Anies dianggap lebih dekat dengan kelompok-kelompok yang memang, kalau dilihat dari tipologi misalnya Islam kanannya lebih kuat mendukung Pak Anies," jelas Ardian.
Menurut dia, dengan kondisi itu, tak mengejutkan banyak pemilih Anies yang tak percaya Polri. Kata Ardian, berbeda dengan bakal capres lain, yang rata-rata mayoritas pemilihnya percaya dengan Polri.
Dia mencontohkan, pemilih Puan Maharani sebanyak 69,5 persen percaya dengan Polri. Lalu, sebanyak 30,5 persen yang tidak percaya Polri.
Begitu juga pemilih Airlangga Hartarto yang mayoritas lebih percaya Polri dengan perbandingan 60 persen. Kemudian, 40 persen yang tidak percaya Polri.
"Lalu pemilih Prabowo, sebanyak 59,1 persen yang percaya Polri dan 40 persen yang tidak percaya Polri. Sedangkan, pemilih Ganjar sebanyak 66,8 persen yang percaya dengan Polri. Dan, sebanyak 32,7 persen yang tidak percaya Polri," tutur Ardian.
Adapun survei LSI Denny JA ini digelar pada 11-20 September 2022. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dengan pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Sementara, margin of error dari survei plus minus 2,9 persen.