Keluarga Tragedi Kanjuruhan Diintimidasi Polisi, Ini Kata Irjen Toni

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto
Sumber :
  • ANTARA

Bandung – Devi Athok warga Bululawang, Kota Malang bersedih kehilangan anggota keluarganya. Dua putrinya yang menonton laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu menjadi korban meninggal dunia.

Tragedi Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Sopir Terancam Tersangka, Ini Penjelasannya

Dia awalnya, berencana meminta autopsi untuk dua putrinya. Namun, rencana itu dibatalkan karena merasa ada intimidasi dari polisi. Rencana autopsi yang akan digelar pada Kamis, 20 Oktober 2022 mendatang itu pun akhirnya batal.

Menyikapi hal itu, Kepala Polisi Daerah Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan autopsi tergantung persetujuan keluarga korban. Sampai saat ini tidak ada keluarga korban yang menghendaki rencana itu.

Sinopsis Film Vina Sebelum 7 Hari: Diambil dari Kisah Nyata Tragedi Pembunuhan di Cirebon

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis bersimpuh di Kanjuruhan

Photo :
  • Istimewa

Soal dugaan intimidasi anggota Polri terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dia membantahnya. Toni menegaskan tidak ada intimidasi yang dilakukan oleh anggota Polri.

Berkaca Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polisi Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini Sebelum Sewa Bus

"Tidak benar ya. Silakan bisa dikonfirmasi. Jadi semua sekarang sudah bisa diketahui oleh publik informasi yang itu media juga bisa mengkonfirmasi untuk itu," ujar Toni.

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya

Photo :
  • VIVA
Halaman Selanjutnya
img_title