Mental Juara Membuat Indonesia Sukses Atasi Tekanan Ekonomi Global, Belajar dari Sepakbola dan BUMN
Viva Bandung –Sekretaris Jenderal Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) Haryajid Ramela mengakui langkah Erick Thohiri yang selalu menekankan mental juara para pemain Timnas U-22 Indonesia saat mengikuti SEA Games 2023.
Menurutnya , dengan mengedepankan mental juara Timnas U-22 berhasil merebut emas untuk tim sepak bola SEA Games 2023.
Menurut Haryajd, kondisi ekonomi global yang sangat dinamis saat ini menuntut seseorang yang berkompeten dan mampu memotivasi baik atlet maupun masyarakat luas.
“Erick Thohir sudah memberikan bukti nyata sebagai pemimpin yang dapat memberikan motivasi tentang pentingnya arti memiliki mental juara kepada atlet sepak bola. Dan terbukti motivasi yang dilakukan Erick tersebut mampu meningkatkan mental juara dan membawa Indonesia meraih medali emas di cabang sepak bola. Motivasi yang positif seperti yang dilakukan Erick tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga motivasi yang menumbuhkan mental juara bisa diaplikasikan ke berbagai seluk beluk kegiatan masyarakat. Termasuk di industri pasar modal Indonesia dan perusahaan BUMN,”kata Haryajid.
Lanjut Haryajid, kehadiran Erick sebagai Menteri BUMN, dinilai Haryajid mampu membawa perusahaan BUMN melalui tekanan ekonomi yang berat akibat berat pandemik Covid 19 dan kondisi geo politik global yang tidak menentu. Prestasi Erick menjadi pemimpin dan membuat BUMN menjadi juara dapat dilihat dari semakin meningkatnya dividen yang diberikan ke negara.
Bahkan ada BUMN yang sebelumnya mengalami tekanan, kini mampu memberikan keuntungan bagi negara. Untuk tahun buku 2022, BUMN bisa menyumbang dividen sebesar Rp 80,2 triliun. Ketika Erik menjabat sebagai Menteri BUMN, dividen BUMN hanya Rp 50 triliun.
“Dividen yang diberikan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini tak hanya menguntungkan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar. Keuntungan yang dibagikan BUMN ini juga dinikmati investor publik. Sehingga dividen yang diberikan BUMN ini bisa memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional dan industri pasar modal Indonesia. Saya berharap pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan BUMN bisa menjadi tradisi yang baik bagi seluruh perusahaan yang mencatatkan di bursa,”ungkap Haryajid.
Di tahun 2022, asosiasi analis efek memberikan CSA Awards kepada emiten yang memiliki prestasi kinclong di pasar modal.
Prestasi itu terdiri dari kinerja, pembagian dividen, likuiditas keuangan, likuiditas pasar dan mampu berkontribusi kepada penggembangan ekonomi nasional.
Lanjut Haryajid, pada saat itu Erick Thohir menyerahkan CSA Awards ada beberapa BUMN menjadi jawara. Emiten BUMN tersebut diantaranya BRI, Telkom, Mandiri, Bukit Asam, BTN dan Aneka Tambang.
“Tahun ini CAS award juga akan dilakukan. Proses penilaian terhadap emiten tengah dilakukan. Tak menutup kemungkinan akan ada BUMN lain yang memiliki kinerja bagus bisa mendapatkan CAS award. Dengan meraih CSA award merupakan salah satu bukti mental juara di BUMN sudah berjalan sangat baik. Dalam kondisi ekonomi terburuk saat itu, BUMN masih bisa memberikan kinerjanya yang terbaik. Tinggal mental juara yang sudah terbentuk ini dapat disebarluaskan ke beberapa BUMN lainnya yang masih belum memiliki kinerja yang baik,”kata Haryajid.
Salah satu cara yang dapat dilakukan Erick Thohir untuk dapat menyebarluaskan mental juara adalah dengan terus menjalankan sinergi BUMN. Sinergi BUMN tak sekadar dalam penggembangan bisnis saja.
Tetapi menyebarkan mental juara yang sudah terbentuk di perusahaan BUMN ke BUMN lainnya juga harus dilakukan.
“Salah satu manivestasi dari sinergi BUMN adalah membantu perusahaan yang sudah memiliki mental juara dapat membantu BUMN lainya. Caranya dengan capacity building, pertukaran management, keterbukaan serta transparansi terhadap kinerja BUMN dan dapat saling kolaborasi antar BUMN. Sehingga nantinya dengan transfer mental juara akan banyak BUMN yang lemah akan menjadi champion dan bisa memberikan kontribusi positif baik kepada negara maupun investor publik. Ketika pasar modal kita kuat karena ditopang perusahaan BUMN akan menjadikan pasar modal Indonesia semakin dipandang di dunia internasional,”tutup Haryajdi.