Sinopsis Film Tae Guk Gi: Adik Kakak Berperang Membela Negara Berbeda

Sinopsis film Tae Guk Gi perang saudara Korea
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Tae Guk Gi adalah sebuah film buatan Korea produksi tahun 2005. Film ini berkisah tentang dua bersaudara, Jin Tae (diperankan Jang Dong-gun) dan Jin Seok (diperankan Won Bin) yang dipaksa ikut berperang pada perang saudara di Korea pada tahun 1950.

Wow! Drama Korea Queen Of Tears Cetak Sejarah dengan Rating Tertinggi Capai 24,8 Persen

Jin Tae menjadi gila penghargaan untuk dapat memulangkan saudaranya dari dalam peperangan sehingga adiknya sendiri membencinya.

Meskipun begitu Jin Tae sebagai kakak berusaha mati-matian untuk melindungi adiknya, tapi pada akhirnya jin tae meninggal karena menyelamatkan nyawa Jin Seok.

Red Sparks Gagal, Megawati Hangestri Jadi Sasaran Tim Pink Spiders

Sebelumnya dia mengira bahwa, adiknya telah meninggal di penjara komunis sehingga dia berhianat dan bergabung dengan komunis.

Ia mengira adiknya yang sangat dia sayangi telah meninggal sehingga tidakada artinya bila dia hidup untuk korea selatan.

Jadwal Voli Abroad Sore Ini: Megawati Hangestri Tantang Ratu Voli Korea

Dua kakak beradik harus melindungi satu sama lain setelah mereka dipaksa turun ke medan perang. Seoul, 1950.

Lee Jin Tae (Jang Dong Gun) membuka sebuah kios semir sepatu demi mengumpulkan biaya pendidikan untuk sang adik, Lee Jin Seok (Won Bin). Pada saat bersamaan, Jin Tae juga harus menanggung kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Beruntung, Kim Young Shin (Lee Eun Ju) ikut membantu Jin Tae secara sukarela. Sebuah kabar mengejutkan datang pada 25 Juni 1950.

Tentara Korea Utara berhasil masuk ke wilayah Korea Selatan dan mengancam ketenteraman masyarakat. Para pemuda pun diwajibkan mengikuti program bela negara.

Jin Tae dan Jin Seok juga terpaksa meninggalkan keluarga mereka untuk bergabung dengan Divisi Infanteri 1. Hal ini membuat Jin Tae mengkhawatirkan keadaan Jin Seok.

Di usianya yang terbilang sangat muda, tidak sepatutnya ia bertaruh nyawa di medan perang. Masa depannya masih panjang. Mengetahui kemelut yang dihadapi Jin Tae, komandannya memberi sebuah

Jika ia berhasil meraih pangkat tertinggi selama perang berlangsung, Jin Seok akan dibebastugaskan. Dari sini, Jin Tae berhasil menyelesaikan misinya dengan sempurna.

Meski kerap dikirim ke titik-titik paling berbahaya di Korea Selatan, ia selalu kembali ke markas dengan selamat.

Tanpa Jin Tae sadari, keputusan ini telah mengubahnya menjadi mesin pembunuh. Jin Seok pun mulai mengkhawatirkan perubahan sikap sang kakak. (irv)