Diduga Tampilkan LGBT, Film Lightyear Terancam Batal Tayang di Asia

Film Lightyear terancam batal tayang di beberapa negara
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Kontroversi film Lightyear yang kabarnya  batal tayang di Indonesia, diduga karena ada adegan dianggap tidak sesuai hingga sulit menerima izin.

Profil Gilbert Emanuel, Pendeta yang Dikecam Gegara Singgung Zakat Umat Islam

Sebelumnya diketahui, penayangan film Lightyear direncanakan tayang perdana pada 15 Juni 2022 esok.

Lightyear akan menceritakan petualangan Buzz Lightyear, karakter animasi yang dikenal banyak orang melalui film Toy Story.

Profil, Karir hingga Kontroversi Nasrullo Kabirov, Wasit FIFA yang Rugikan Timnas Indonesia

Namun, kali ini ada beberapa hal yang berbeda dari film-film serial Toy sebelumnya.

Berikut ini fakta kontroversi film Lightyear, yang dikabarkan batal tayang di Indonesia.

Profil Nasrullo Kabirov, Wasit Piala Asia U-23 yang Bikin Indonesia Menderita

1. Tidak Menceritakan Mainan

Meski karakternya sama, Lightyear sendiri memiliki alur cerita yang berbeda dengan film Toy Story. Film ini dipastikan tidak akan mengisahkan petualangan para mainan yang hidup.

Lightyear akan menampilkan aksi Buzz Lightyear saat menerima misi berbahaya di luar angkasa. Kecelakaan yang dibuat oleh sekelompok robot jahat, menjadi halangan terbesar baginya.

2. Pengisi Suara Chris Evans

Chris Evans dikenal publik sangat melekat dengan karakter Captain America. Namun rupanya, aktor 42 tahun itu juga turut andil dalam film Lightyear, lho.

Chris Evans adalah pengisi suara tokoh utama, Buzz Lightyear. Pada film-film sebelumnya (sekuel Toy Story), karakter astronot diisi oleh aktor populer lainnya, Tim Allen.

Sang produser, Gayln Susman mengungkap alasan mengapa Buzz Lightyear tidak lagi diisi oleh Tim Allen.

Ia mengatakan bahwa, jika pihaknya membutuhkan suara baru yang terdengar lebih dramatis dan memiliki sentuhan komedi.

Chris Evans sendiri dinilai cocok sehingga terpilih untuk mengisi suara Buzz Lightyear dalam film Lightyear mendatang. 

3. Buzz Tanpa Penutup Kepala

Para penggemar film Toy Story pasti cukup terkejut saat menyaksikan film Lightyear ini. Pasalnya, Buzz memperlihatkan wajah dan kepalanya yang biasa ditutup.

Selama ini, Buzz memang selalu terlihat mengenakan tutup kepala berwarna ungu. Ia juga kerap tampil dengan helm luar angkasa atau tanpa helm luar angkasa.

Seperti yang sudah dibocorkan dalam trailer Lightyear beberapa waktu lalu, Buzz melepas tutup kepala ungu tersebut. Ia juga beberapa kali terlihat berbusana santai dan tidak memakai kostum astronot.

4. Bukan Sekuel Toy Story

Bagi yang belum pernah menonton film Toy Story dan ingin menonton film Lightyear, jangan khawatir! Film ini disebut bukan lanjutan atau sekuel dari film-film yang sebelumnya.

Film Lightyear hanya mengisahkan perjalanan hidup astronot Buzz Lightyear dan petualangannya mengelilingi luar angkasa. Untuk itu, kamu tetap bisa menonton tanpa perlu khawatir tidak mengerti jalan ceritanya.

5. Terancam Batal Tayang di Beberapa Negara

Walt Disney sendiri dikabarkan belum berhasil menerima izin menayangkan Lightyear di beberapa negara Asia dan Timur Tengah. Sumber mengatakan film tersebut juga sepertinya tidak akan tayang di China, pasar film terbesar di dunia.

Hal ini diduga karena Lightyear akan menampilkan hal menyangkut Lesbian, Gay, Bioseksual, Transgender (LGBT).

Dimana hal itu juga melibatkan karakter space ranger bernama Alisha yang membangun keluarga bersama seseorang yang juga perempuan.

Tak hanya China, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dikabarkan ikut melarang penayangan film Lightyear karena adegan ciuman sesama jenis. UEA menyatakan hubungan pasangan itu melanggar standar konten media di sana.

Kemudian, ada Mesir, Libanon, Malaysia, dan Indonesia yang juga disebut tidak mengizinkan penayangan film Lightyear di bioskop. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari negara-negara tersebut terkait jadwal tayang Lightyear.

Sebetulnya, film ini tetap bisa tayang. Namun, pihak Walt Disney menolak untuk memotong adegan tersebut sehingga Lightyear terancam tidak dirilis di beberapa negara termasuk Indonesia. (irv)