Film It Ends With Us Jadi Drama Romantis yang Angkat Isu KDRT
VIVABandung – Columbia Pictures menghadirkan film drama romantis terbaru berjudul It Ends With Us. Film yang tayang perdana 16 Agustus 2024 ini mengangkat tema sensitif kekerasan dalam rumah tangga.
Sutradara Justin Baldoni berhasil mengemas isu berat ini dengan sentuhan yang elegan.
Film ini diadaptasi dari novel bestseller karya Colleen Hoover yang telah mencuri perhatian jutaan pembaca. Ceritanya mengisahkan perjuangan Lily Bloom keluar dari lingkaran kekerasan.
Tema ini diangkat dengan cara yang sangat manusiawi tanpa terkesan menggurui.
Lily adalah sosok wanita muda yang berusaha bangkit dari trauma masa lalunya. Masa kecilnya dipenuhi kenangan buruk menyaksikan kekerasan dalam keluarganya.
Tekad kuat membawanya pindah ke Boston untuk memulai hidup baru. Lily bermimpi membuka toko bunga dan menemukan kebahagiaan sejati.
Takdir mempertemukannya dengan Ryle Kincaid seorang dokter bedah saraf yang mempesona. Hubungan mereka awalnya tampak sempurna layaknya dongeng modern.
Namun perlahan sifat asli Ryle mulai terungkap. Lily kembali dihadapkan pada mimpi buruk masa lalunya.
Atlas Corrigan kemudian muncul sebagai pilihan baru bagi Lily. Ia adalah cinta pertama yang kembali hadir di saat yang tepat.
Kehadirannya memberi Lily kekuatan untuk menghadapi kenyataan. Lily akhirnya harus memilih antara bertahan dalam hubungan toxic atau membebaskan diri.
Film ini berhasil menyampaikan pesan kuat tentang self-worth dan keberanian. Justin Baldoni sebagai sutradara mampu mengemas isu sensitif dengan bijak. Durasi 2 jam 10 menit dimanfaatkan dengan sangat efektif untuk membangun tensi cerita.
Blake Lively memberikan performa terbaiknya dalam menghidupkan karakter Lily. Chemistry-nya dengan Justin Baldoni dan Brandon Sklenar membuat penonton ikut merasakan pergulatan batin sang tokoh utama.
Film ini menjadi bukti bahwa drama romantis dapat membawa pesan sosial yang dalam.*