Film Bukan Cinderella Alami Kerugian Miliaran Akibat Dibajak
- unggahan Instagram @bukancinderella_movie
Bandung – Film Bukan Cinderella dari pihak produksi rumah Super Media Pictures menghadapi dugaan pembajakan. Ada hal diluar dugaan yang merekam di dalam bioskop dan menyebar luaskannya.
"Kami menduga mereka melakukan pembajakan, terus merekam di dalam studio yang salah satunya (disebarluaskan) melalui akun TikTok," ujar pengacara Super Media Pictures, Boy Sulimas saat jumpa pers baru-baru ini.
Selain itu, hal ini karena adanya perbuatan oknum tidak bertanggung jawab dan tentunya, pihak rumah produksi mengalami kerugian secara materil dan immaterial. Jumlah kerugiannya juga tidak sedikit.
"Ya kerugian (Materiil) Bisa Rp2 miliar. Kalau immateril itu lebih besar. Karena, kami tidak bisa mengukur bagaimana kekecewaan orang terhadap karyanya. Mereka kecewa itu setiap pemain berbeda-beda," ujarnya.
"Ada yang syutingnya malam, sudah capek-capek, eh orang malah tinggal klik doang. Jadi, tidak menghargai. Jadi, immateril ini tidak bisa diukur. Tetapi, kami tentukan lebih dari Rp10 miliar," lanjutnya.