5 Negara Ini Selektif Pilih Turis, yang Tajir Auto Diterima
- Pixabay
2. Fiji
Selama pandemi, Fiji memposisikan dirinya sebagai tempat peristirahatan para miliarder. Pada Juni 2020, negara ini meluncurkan Blue Lanes (jalur khusus) untuk kapal pesiar yang ingin melarikan diri dari pandemi.
Dalam sebuah cuitannya di Twitter, Frank Bainimarama yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Fiji mengundang miliarder dengan jet pribadi untuk menyewa pulau mereka sendiri.
Sebelum pandemi COVID-19, industri pariwisata menyumbang 38 persen ekonomi Fiji. Untuk memulai kebangkitannya, negara ini terus fokus pada perjalanan mewah.
3. Hawaii
Tahun lalu, Hawaii berjuang melarang masuknya turis Amerika Serikat yang berbondong-bondong ke pulau ini sebagai pelarian bebas karantina. Kekurangan pekerja di hotel, jalanan macet, dan waktu tunggu restoran selama 90 menit hanya sebagian masalah yang dihadapi.
Akibatnya, kelebihan wisatawan membebani infrastruktur lokal dan ekosistem pulau. Kini Hawaii mendukung penduduk setempat menaikkan harga. Biaya telah digandakan untuk kegiatan populer bagi wisatawan luar negeri.