Viral! Getok Tiket Wisata Pangandaran, Netizen Minta APH Bertindak

Tangkap layar, video dugaan getok tiket wisata Pangandaran
Sumber :
  • Instagram @forumwartawanpolri

BANDUNG – Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan tiket masuk objek wisata Pangandaran yang ditempeli stiker.

Tiket Konser Sheila on 7 di 4 Kota Ludes Terjual, Bandung Jadi Kesempatan Terakhir

Dalam video tersebut terlihat sebuah tiket yang bertuliskan harga masuk wisata Pangandaran sebesar Rp95 ribu.

Namun, bagian yang bertuliskan Rp95 ribu tersebut ternyata stiker yang bisa dilepas. Harga asli tiket masuk wisata Pangandaran Rp60 ribu.

Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final AFC Cup

Sontak video tersebut menghebohkan warganet hingga viral. Video itu diunggah oleh akun Instagram @forumwartawanpolri.

"BUKAN SULAP BUKAN SIHIR MOHON JANGAN KAGET!!!!. Kawasan wisata Pantai Pangandaran akan menjadi salah satu lokasi wisata yang akan dipadati pengunjung di libur lebaran kali ini," tulis akun tersebut dalam keterangan video.

Sempat Buat Will Smith Penasaran, Begini Keindahan Wisata Keranjang Sultan di Sukabumi

"Wisatawan dari sekitar Jawa Barat dan Jawa Tengah kerap membanjiri kawasan Wisata Pangandaran yang kini miliki tarif tiket terbaru," lanjut tulisan tersebut.

Lantas video tersebut mengundan reaksi dari netizen. Ada yang menduga jika hal tersebut merupakan praktik getok tiket yang dilakukan oleh oknum petugas.

Netizen merasa kesal hingga meminta aparat penegak hukum (APH) menindak tegas dugaan getok tiket tersebut.

"Bupatinya wajib ngecek, polisi harus menindak. Para pelakunya sdh siap dg alibi, bahwa itu bukan tiket resmi, tapi ulah calo bla BLA BLA..." tulis @mbah.saimo.

Bahkan ada yang menandai akun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno agar bisa ditindak tegas dugaan tersebut.

"Tolong ditinjau pak @sandiuno" tulis @dimas_arifin13.

"Cuan cuan cuan pak ???? yth @ridwankamil @sandiuno @wiradinatajeje @ruzhanul pangandaran nih bosss," tambah @cucu_cahyono.

Bandung.viva.co.id mencoba meminta konfirmasi dari pihak Polda Jabar, namun hingga saat ini belum ada jawaban.(aga)