5 Rumah Adat di Sulawesi Selatan yang Penuh Filosofi
- bramblefurniture
Bentuk dari rumah adat suku Bugis Sulawesi Selatan ini berbentuk rumah panggung dengan lantai yang memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Bentuk dan denahnya sama saja, yakni persegi panjang.
Beda kedua jenis rumah adat ini terletak pada ukuran bangunan, tiang penyangga, bentuk atap sebagai penutup bubungan yang biasa disebut "timpak laja" yang bertingkat-tingkat antara tiga sampai lima sesuai dengan kedudukannya di stastu sosial masyarakat.
2. Rumah Adat Suku Luwuk
Rumah Adat Langkanae terbuat dari bahan utama kayu yang berjumlah 88 tiang. Saat masuk ke dalam rumah, kita bisa langsung melihat ruangan yang sangat besar yang bisa menampung hingga orang loh. Tak heran memang karena rumah adat ini adalah istana kediaman Raja Luwu.
Ada ciri khas sendiri dari rumah adat Suku Luwuk yaitu keberadaan ornamen bunga prengreng sebagai simbol filosofi hidup menjalar seperti sulur. Ornamen ini biasanya ada di induk tangga, papan jendela, dan anjong (tutup bangunan).
Sama seperti rumah adat Sualwesi Selatan lainnya, status penghuni rumah bisa ditlihat dari tingkatan di rumah tersebut. Biasanya, rumah adat Luwu dibangun dengan 3-5 bubungan yang menandakan status bangunan pemilik rumah adat Luwuk.
3. Rumah Adat Tongkongan Toraja