Beragam Modus Phishing Ancam Keamanan Data Anda

Ancaman Keamanan Cyber
Sumber :
  • pixabay.com

VIVABandungPhishing merupakan salah satu metode penipuan online yang paling sering digunakan untuk mencuri informasi pribadi pengguna, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data penting lainnya.

Ancaman Keamanan Cyber

Photo :
  • pixabay.com

Berikut ini beberapa jenis metode phishing yang perlu diwaspadai:

1. Email Phising

Metode ini adalah yang paling umum. Penipu mengirim email palsu yang tampak berasal dari sumber terpercaya, seperti bank atau layanan online.

Isi email biasanya meminta pengguna untuk memasukkan data pribadi melalui tautan yang disertakan.

Meski terlihat resmi, tautan tersebut mengarahkan korban ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi.

2. Clone Phishing

Dalam metode ini, pelaku membuat replika dari email yang sah tetapi mengganti tautan atau lampiran dengan yang berbahaya.

Korban mungkin menerima email yang tampak identik dengan pesan asli yang pernah diterima sebelumnya, sehingga mereka tidak menyadari bahaya yang mengintai.

3. Smishing (SMS Phishing)

Smishing adalah versi phishing yang menggunakan SMS atau pesan teks.

Pelaku mengirim pesan yang meminta korban untuk mengklik tautan atau membalas dengan informasi pribadi.

Pesan ini sering kali terlihat darurat atau mendesak, seperti ancaman penutupan akun bank atau penipuan undian hadiah.

4. Vishing (Voice Phishing)

Vishing dilakukan melalui panggilan telepon. Penipu akan berpura-pura menjadi perwakilan resmi dari perusahaan atau instansi, lalu meminta korban untuk memberikan data pribadi atau informasi sensitif.

Misalnya, mereka mungkin mengaku dari bank dan meminta konfirmasi detail kartu kredit Anda.

Pada metode ini, pelaku phishing mengarahkan korban ke situs web palsu yang tampak persis

5. Pharming

Pada metode ini, pelaku phishing mengarahkan korban ke situs web yang palsu namun tampak seperti situs asli.

Ini dilakukan dengan mengubah DNS (Domain Name System) dari perangkat korban tanpa sepengetahuan mereka.

Akibatnya, korban yang mengetikkan alamat situs asli akan diarahkan ke situs tiruan yang digunakan untuk mencuri data.

6. Man-in-the-Middle Attack

Modus ini melibatkan peretas yang menyusup di antara dua pihak yang sedang berkomunikasi, misalnya antara pengguna dan situs web.

Peretas akan menyadap informasi yang ditransfer di antara mereka, seperti kredensial login atau data keuangan, tanpa diketahui oleh kedua belah pihak.

Dengan mengenali berbagai metode phishing ini, kita dapat lebih waspada dan melindungi diri dari serangan yang bisa merugikan. 

VIVABandungPhishing merupakan salah satu metode penipuan online yang paling sering digunakan untuk mencuri informasi pribadi pengguna, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data penting lainnya.

Ancaman Keamanan Cyber

Photo :
  • pixabay.com

Berikut ini beberapa jenis metode phishing yang perlu diwaspadai:

1. Email Phising

Metode ini adalah yang paling umum. Penipu mengirim email palsu yang tampak berasal dari sumber terpercaya, seperti bank atau layanan online.

Isi email biasanya meminta pengguna untuk memasukkan data pribadi melalui tautan yang disertakan.

Meski terlihat resmi, tautan tersebut mengarahkan korban ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi.

2. Clone Phishing

Dalam metode ini, pelaku membuat replika dari email yang sah tetapi mengganti tautan atau lampiran dengan yang berbahaya.

Korban mungkin menerima email yang tampak identik dengan pesan asli yang pernah diterima sebelumnya, sehingga mereka tidak menyadari bahaya yang mengintai.

3. Smishing (SMS Phishing)

Smishing adalah versi phishing yang menggunakan SMS atau pesan teks.

Pelaku mengirim pesan yang meminta korban untuk mengklik tautan atau membalas dengan informasi pribadi.

Pesan ini sering kali terlihat darurat atau mendesak, seperti ancaman penutupan akun bank atau penipuan undian hadiah.

4. Vishing (Voice Phishing)

Vishing dilakukan melalui panggilan telepon. Penipu akan berpura-pura menjadi perwakilan resmi dari perusahaan atau instansi, lalu meminta korban untuk memberikan data pribadi atau informasi sensitif.

Misalnya, mereka mungkin mengaku dari bank dan meminta konfirmasi detail kartu kredit Anda.

Pada metode ini, pelaku phishing mengarahkan korban ke situs web palsu yang tampak persis

5. Pharming

Pada metode ini, pelaku phishing mengarahkan korban ke situs web yang palsu namun tampak seperti situs asli.

Ini dilakukan dengan mengubah DNS (Domain Name System) dari perangkat korban tanpa sepengetahuan mereka.

Akibatnya, korban yang mengetikkan alamat situs asli akan diarahkan ke situs tiruan yang digunakan untuk mencuri data.

6. Man-in-the-Middle Attack

Modus ini melibatkan peretas yang menyusup di antara dua pihak yang sedang berkomunikasi, misalnya antara pengguna dan situs web.

Peretas akan menyadap informasi yang ditransfer di antara mereka, seperti kredensial login atau data keuangan, tanpa diketahui oleh kedua belah pihak.

Dengan mengenali berbagai metode phishing ini, kita dapat lebih waspada dan melindungi diri dari serangan yang bisa merugikan.