Finalis Abang None 2022 Amanda Endrinayla Ajarkan Bahasa Inggris untuk Korban Gempa Cianjur

Amanda Endrinayla
Sumber :
  • Instagram

Bandung – Guna membantu korban gempa Cianjur, Finalis Abang None 2022 Amanda Endrinayla menyambangi dan memberi bantuan serta mengajarkan bahasa Inggris bagi anak-anak pada hari Minggu (25/12/2022) kemarin.

Amanda bersama tim Generaction Project (GP) yang didirikannya, membawa banyak bantuan untuk anak-anak korban gempa. Organisasi GP adalah organisasi non profit yang dibentuk Amanda memang memfokuskan untuk membantu anak-anak dalam bentuk donasi dan memberikan berlajar bahasa inggris secara gratis.

"Setelah saya perhatikan dampak gempa di Cianjur, ternyata banyak juga dari anak-anak. Di sana anak-anak juga masih sangat membutuhkan bantuan terutama peralatan untuk kembali ke sekolah. Alhamdulillah bersama tim Generaction Project, saya membawa donasi berupa buku tulis, tas ransel untuk sekolah serta buku-buku bacaan dalam bahasa inggris untuk anak," ujar Amanda Endrinayla seperti dikutip dari Intipseleb, Rabu (28/12/2022).

Amanda Endrinayla ajari Bahasa Inggris

Photo :
  • Istimewa

Finalis Gadis Sampul 2019 itu menambahkan, selain memberikan donasi, ia bersama timnya mencoba memberikan healing kepada anak-anak di sana dengan bermain, bernyanyi dan memberikan pelajaran praktis cara mengenal dan belajar bahasa inggris untuk anak.

Amanda bersama timnya memberikan pelajaran untuk anak-anak dengan cara menghibur dan bermain bersama di lokasi pengungsian di desa Mangunkarta, Kec. Cugenang, Cianjur.

"Ini bentuk kepedulian kami yang berupaya agar anak-anak di sini bisa perlahan pulih dari trauma gempa yang menimpanya dan mereka juga bisa terhibur dengan kedatangan kami dan semoga bermanfaat buat mereka semua," papar Amanda.

Selain itu, mereka membawa donasi berupa perlengkapan sekolah berupa 200 tas ransel, 150 buku tulis, 50 buku bacaan dalam Bahasa Inggris serta memarnai ke tenda pengungsian. Dalam kunjungannya, Amanda menemui sekitar 50 anak dari PAUD, TK, SD kelas 1 - 6.

Amanda bercerita bahwa di tenda pengungsian mereka tinggal dengan fasilitas terbatas seperti, toilet kurang memadai, kurangnya akses air bersih, stok makanan kurang dan masih sering munculnya gempa susulan.

"Semoga mereka semua di sana terus mendapat bantuan dari berbagai pihak sampai mereka benar-benar pulih kembali terutama kaum anak-anak. Sebagai anak muda, kami terpanggil untuk bisa ikut terlibat dalam aksi sosial, dimana kontribusi dapat dalam bentuk apapun, baik materi, waktu, tenaga dan sebagainya," harap Amanda.