Sebelum Penganiayaan, David Dikabarkan Sempat Dapat Ancaman Ditembak Mario Dandy

Mario dandy dan David
Sumber :
  • Tvonenews

VIVA BandungDavid adalah korban penganiayaan Mario Dandy Satrio yang hingga kini belum sadarkan diri di rumah sakit. Diketahui, Mario Dandy menganiaya David dengan cara memukul, menendang hingga menginjak-injak tubuhnya.

Baru-baru ini, tersiar kabar mengejutkan soal penganiayaan tersebut. Ternyata David sempat mendapat ancama akan ditembak oleh Mario Dandy.

Hal itu diungkap oleh Twitter @AltoLugar belum lama ini. Akun tersebut menjelaskan berdasarkan bukti dari digital forensic.

“Dari bukti digital forensic bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak,” tulis akun Twitter @AltoLugar, dikutip pada Selasa (2/02/2023).

Tak hanya itu, akun tersebut juga menyebutkan bahwa David sebenarnya sempat menolak untuk bertemu Mario Dandy. 

“Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar, berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka,” tambahnya.

Bahkan, akun itu juga menjelaskan waktu detail komunikasi digital David. 

”Juga ketahuan berapa kali David berupaya untuk de-eskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Februari kemarin. Komunikasi digital 20 Februari dimulai pukul 3:57 PM dan selesai pukul 7:18 PM,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary mengungakapkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kasus penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David.

Dari hasil penyelidikan tersebut, akhirnya ditetapkan tersangka baru bernama Shane Lukas selaku teman Mario yang diduga merekam penganiayaan tersebut. 

Kombes Ade juga menjelaskan kronologi penganiayaan Mario Dandy ke David. Awalnya, Mario bersama pacarnya dan Shane Lukas menghampiri korban David di rumah rekannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

"Kemudian, sesampainya di rumah temannya korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS (Dandy), perannya apa? Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin aja, nih pakai hp gua'," kata Kombes Ade dilansir dari VIVA, Sabtu (25/02/2023).

Dijelaskan, ternyata Mario Dandy sempat menyuruh David untuk push-up sebanyak 50 kali. Namun karena korban tidak kuat, akhirnya hanya bisa melakukan push-up sebanyak 20 kali.

"Korban disuruh sikap taubat oleh tersangka MDS, korban menyampaikan tidak bisa. Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap taubat. Namun, korban tetap tidak bisa," jelas Kombes Ade.

Tidak hanya push-up, Dandy pun juga meminta David untuk bersikap taubat sebelum aksi penganiayaan dilakukan. 

"David saat itu mengaku tidak mengetahui cara sikap taubat," tandasnya.