Detik-detik Mbak Rara Terawang Kondisi Eril Anak Ridwan Kamil
- Instagram @@rara_cahayatarotindigo
BANDUNG – Rara Istiati Wulandari atau kerap disapa Mbak Rara, sang pawang hujan MotoGP Mandalika melakukan penerawangan terhadap kondisi anak Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau disapa Eril.
Seperti diketahui, Eril anak Ridwan Kamil mengalami musibah saat berenang di Sungai Aare, Swiss. Ia diduga hanyut terseret arus sungai tersebut. Hingga saat ini kabar keberadaan Eril masih belum diketahui.
Sementara itu, Mbak Rara mencoba menerawang keberadaan Eril. Bahkan ia mengaku berkomunikasi dengan anak sulung dari Ridwan Kamil tersebut.
Mbak Rara menerawang dengan menggunakan properti yang pernah ia gunakan saat menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika, yakni Singing Bowl.
Awalnya, Mbak Rara menuliskan nama lengkap Eril di sebuah kertas. Lalu kertas itu ia bakar.
Singkatnya, Mbak Rara mengaku sempat berkomunikasi dengan Eril. Ia mengatakan jika merasa sedih dan ingin menangis setelah terkoneksi dengan Eril.
"Ketika saya komunikasi batin secara link dengan roh mas Eril, saya pengen sekali nangis," ucap Mbak Rara dalam sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya @rara_cahayatarotindigo pada Jumat, 27 Mei 2022.
Setelah itu, Mbak Rara menggunakan kartu tarot untuk menerawang kondisi Eril. Kartu tarot itu menampilkan seorang pria yang tengah berada di sebuah dermaga.
"Ini ada sosok laki-laki, di sini ada ombak, ada lautan, ada sungai, dan bener dia nungguin di situ," ujar Mbak Rara menjelaskan arti gambar dari kartu tarot tersebut.
Kemudian, Mbak Rara kembali menerawang Eril dengan menanyakan kondisi Eril bisa ditemukan atau tidak.
"Jawabannya iya nanti akan ditemukan," ujar Mbak Rara sambil memperlihatkan kartu tarotnya.
Lalu, Mbak Rara kembali bertanya soal kondisi Eril masih hidup atau sudah meninggal.
"Sudah meninggal," jelas Mbak Rara.
Kendati demikian, ia berharap jika hasil penerawangannya meleset.
"Mudah-mudahan saja bacaan tebaran tarot rara meleset ya," demikian Mbak Rara seraya menahan tangisnya.(aga)