Wulan Guritno Diperiksa Bareskrim Polri Mengenai Kasus Promosi Judi Online pada Kamis Pekan Ini
- Intipseleb
Viva Bandung – Wulan Guritno dijadwalkan ulang akan diperiksa terkait promosi situs judi online pada Kamis, 14 September 2023.
“Sesuai jadwal hari Kamis ya,” ucap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan, Senin 11 September 2023.
Namun dia tidak merincikan lebih jauh mengenai apakah Wulan akan menghadiri penjadwalan ulang itu atau tidak.
Sebelumnya, Wulan Guritno dipastikan tidak dapat memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait promosi situs jugi online hari ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Kata dia, Wulan minta pemeriksaan ditunda. Adapun permintaan penundaan itu disampaikan oleh kuasa hukum Wulan ke polisi.
"Terkonfirmasi ada permohonan penundaan pemeriksaan dari lawyer WG," ujar dia kepada wartawan, Kamis 7 September 2023.
Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno, atau yang dikenal dengan nama Wulan Guritno, bakal dipanggil pekan depan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) guna klarifikasi terkait keterlibatannya mempromosikan situs judi online.
"Rencana minggu depan (pemanggilan Wulan). Saat ini kita lakukan monitoring, profiling dan pendataan terlebih dahulu," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
Hal tersebut menyusul viralnya video di media sosial yang memperlihatkan Wulan Guritno tengah mempromosikan situs judi online bernama Sakti123. Wulan menyebutkan website itu adalah website game online yang bersertifikat. Polisi sudah menelusuri terkait promosi situs judi online oleh Wulan.
"Setelah ditelusuri itu dibuat tahun 2020. Untuk websitenya sampai saat ini masih ada," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Penyidik saat ini tengah melakukan monitoring terhadap artis, selebgram, dan influencer yang diduga terlibat dalam promosi situs judi online. Namun tidak merinci dengan jelas siapa saja yang dimaksud.