Korban Yusuf Mansur Buka Suara Soal Ditipu Investasi, Begini Ceritanya
- unggahan Instagram @yusufmansurnew
Bandung – Ustaz Yusuf Mansur dikabarkan tengah menghadapi kasus dugaan investasi bodong di bidang batu bara. Kerugian para korban bernilai besar, yakni sekitar Rp46 miliar, mereka menceritakan awal mula kasus dugaan penipuan tersebut.
Melansir dari Viva.co.id, paada April 2009 Yusuf mansur diundang untuk mengisi ceramah di Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur dan memberikan ceramah tentang sedekah.
"Seminggu sebelumnya, beliau datang khusus (pada) subuh untuk ceramah, terkait proyek investasi," jelas Nur Khaliek, pengurus Masjid Darussalam saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 2 Juli 2022.
Lalu, Yusuf Mansur mengatakan tentang investasi batu baru kepada jamaah di masjid tersebut dan menurut pengakuan Nur Khaliek, Yusuf Mansud menjanjikan banyak keuntungan.
"Proyek ini berorientasi, mengajak jamaah masjid Darussalam kaya di dunia dan akhirat," ujar Nur Khaliek.
Setelahnya, Yusuf Mansur bercerita akan membagi dua keuntungan dengan 50 persen di antaranya akan disedekahkan untuk membangun Pesantren Daarul Qur’an.
"Catat ini! Pada saat itu dia sebagai komisaris utama," kata Nur Khaliek.
Saat itu, jama’ah mulai tertarik dan selama satu tahun ada 250 orang yang ikut investasi tersebut. Total investasinya sekitar Rp46 miliar dan macalah pun muncul di kemudian hari.
"Masih berkoar untuk bisa melanjutkan. Bahkan mengembalikan modal investasi secara mencicil," ungkapnya.
Menurutnya juga, cicilan sudah diberikan namun tidak sampai setengah dan ada sektar Rp3 miliar yang kembali namun sisanya belum ada kabar sampai sekarang.
"Jadi masih ada lebih dari Rp 40 miliar yang belum dikembalikan. Sisa inilah yang kami tuntut untuk 250 jamaah," katanya.
Para korban berharap, pihka Yusuf Mansur bisa mengembalikan dan tersebut dikarenakan mereka butuh kejelasn di antara investor sangat memerlukan uang itu.
"(Jamaah) yang ikut bukan cuma orang kaya, ada marbot masjid," tutupnya.
Sekaran ini, Yusuf Mansur masih berada di Yaman dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.