Sumur Barhout Dipercaya sebagai Penjara Jin, Ternyata Berisi Mutiara

Lubang sumur
Sumber :

BANDUNG – Di ujung paling timur Yaman, jauh dari kota mana pun atau jalan yang dilalui dengan baik, ada tanda hitam di padang pasir, seperti mata raksasa yang mengintip dari bumi.  Terlepas dari betapa anehnya kelihatannya dari atas, itu adalah fenomena alam, lubang runtuhan yang bulat sempurna dan sangat dalam yang disebut Sumur Barhout, atau "Sumur Neraka". 

Sangat mudah untuk melihat alasannya. Tanpa bantuan sayap atau tali panjang, apapun yang menghilang ke dalam lubang sedalam 367 kaki ini tidak akan bisa keluar lagi. Selama berabad-abad, legenda menyeramkan beredar di sekitar Sumur Barhout. Konon, mengunjungi atau bahkan membicarakannya bisa mendatangkan kesialan. 

Sumur ini juga dikatakan sebagai penjara bagi jin yang tidak dapat dikendalikan, berbagai roh yang menghantui mitologi Islam. Jin, menurut legenda, akan mengklaim kepala siapa pun yang cukup berani (atau bodoh) untuk turun ke bawah. 

"Ya, [penduduk setempat] selalu memberi tahu kami tentang itu," kata ahli geologi dan penjelajah gua Mohammad Al-Kindi, tanpa basa-basi.

"Mereka juga menyebutkan hewan liar. Mereka menyebutkan suara-suara aneh atau orang-orang berteriak di bawah. Mereka juga menyebutkan bahwa udara di sana sangat buruk. Anda tidak akan bisa bernapas."

Namun terlepas dari semua peringatan itu, Al-Kindi mengatakan dia tidak merasakan sedikit pun rasa takut sebelum dia baru-baru ini menjadi orang pertama yang turun ke bawah (dan kembali ke atas). Kepalanya tetap melekat pada tubuhnya.

Sebagai informasi, Sumur Barhout di Yaman disebut sebagai Sumur Neraka sejak berabad-abad lamanya. Di mana para penduduk sekitar area wilayah tersebut, mempercayai sumur ini sebagai penjara bagi para jin. 

Berada di tengah gurun di Provinsi Al-Mahra, Yaman membuat tak ada seorang pun yang berani mendekati sumur berdiameter 30 meter ini.

Hanya satu Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET)  yang berani nekat masuk ke dalam dan berhasil mencapai dasar sumur misterius ini. Kurang lebih terdapat delapan anggota yang berhasil turun ke dasar sumur yang dalamnya mencapai 112 meter. 

Setelah berhasil turun, fakta baru pun terkuak yang hasilnya benar-benar jauh berbeda dengan kisah menyeramkan yang melekat pada Sumur Barhout.

Secara total, tim menghabiskan waktu sekitar empat hingga lima jam menjelajahi dasar lubang pembuangan. Ada "banyak endapan gua yang indah," kata Al-Kindi, termasuk stalagmit, stalaktit, dan bahkan mutiara gua (terbentuk dengan cara yang sama seperti stalagmit, kecuali dengan adanya air yang mengalir) berkilauan di bawah air terjun bawah tanah.

"Ia juga memiliki jenis ekosistemnya sendiri," kata Al-Kindi, dengan kodok, ular, kumbang, burung, dan kadal. Bagi Al-Kindi, selaku ahli geologi dan penjelajah gua, seluruh pengalaman itu "cukup spektakuler".

Oman Cave Exploration Team (OCET) atau yang dikenal Tim Eksplorasi Gua Oman ini tidak menemukan adanya tanda-tanda supranatural di dalam sumur tersebut. OCET justru hanya menemukan sebongkah batu, tanah, air, dan beberapa bangkai hewan di dalam dasar sumur tersebut.

Setelah berhasl menjelajah hingga kedalam Sumur Barhout, OCET akhirnya pun bisa sukses menjadi tim pertama di dunia yang berhasil mencapai dasar sumur tersebut.

Alih-alih menemukan hal-hal yang berbau mistis dan menyeramkan, OCET justru hanya menemukan sebuah gua yang dipenuhi dengan berbabagai mutiara berwarna kuning dan hijau limau tersebut. Adanya mutiara dari dasar sumur tersebut berasal dari tetesan air.

Alih alih menemukan makhluk halus maupun tanda-tanda yang menyeramkan ternyata para tim penjelajah menemukan seekor hewan liar seperti ular.  Melansir dari laman atlasobscura.com,  hal itu dilaporkan oleh profesor geologi dan German University of Technology di Oman Mohammed al-Kindi, yang ikut menjelah bersama OCET. 

Namun, Mohammed menyebut bahwa seekor ular yang ditemukannya tersebut tidak mengganggu hingga membuat celaka sang  penjelajah. Anggota tim juga menemukan bangkai burung dengan bau tak sedap namun tak menyengat.(dra)