Ini Bahayanya Jika Malas Ganti Celana Dalam
- Pixabay
"Namun karena mereka tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, mereka akan mulai berkembang biak di luar kendali. Efek dari ini seperti bau tak sedap, ruam, gatal berlebih, hingga infeksi jamur, infeksi saluran kemih, dan infeksi staph yang berpotensi mengancam jiwa," ungkapnya.
Dr Nichola merekomendasikan untuk menyetrika pakaian dalam jika Anda benar-benar khawatir dengan bakteri. Panas yang tinggi akan membunuh segala sesuatu yang berbahaya yang tidak dapat dilakukan selama siklus pencucian.
Kal Bulbul, pendiri dan kepala perumus R Labs Skincare yang berspesialisasi dalam mikrobioma kulit mengatakan, triliunan bakteri sangat bagus dalam jumlah standar, tetapi bisa berbahaya ketika mereka masuk ke level tinggi.
"Tubuh kita bergantung pada mikroba yang bermanfaat untuk membantu kita tetap sehat juga. Ketika pakaian berada dalam kontak dekat terus-menerus dengan daerah intim kita, dapat berakhir menyimpan mikroba patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia," kata dia.
Saat kita mencuci pakaian, jenis detergen apapun yang kita gunakan, masih ada bakteri yang tersisa.
"Syukurlah, kombinasi kulit kita, sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma kulit kita yang sehat akan menjaga mikroba patogen tetap terkendali. Namun, jika mikroba patogen dalam jumlah yang cukup tinggi, atau kekebalan mikrobioma kita terganggu, ini dapat menyebabkan infeksi mikroba dan menyebabkan berbagai penyakit seperti peradangan, abses, dan infeksi saluran kemih," bebernya.
Untuk itu, Kal Bulbul menyarankan agar pakaian dalam dicuci dengan menggunakan produk lembut yang tidak mengiritasi kulit, menggunakan produk perawatan kulit yang tidak mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit dan tentu saja mencuci dan mengganti pakaian dalam secara teratur untuk menghilangkan mikroba patogen. (dra)