Konflik Ukraina-Rusia Disensor di Twitter oleh Elon Musk

Elon Musk pemilik baru perusahaan Twitter
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Penasihat Senior Presiden Ukraina Mikhail Podoliak menuduh Twitter menyembunyikan tren terkait konflik yang sedang berlangsung di negaranya.

Podoliak berkomentar di platform media sosial itu untuk menyuarakan pendapatnya Kepala Eksekutif Twitter Elon Musk secara langsung.

"Perang di Ukraina menghilang dari tren Twitter. Pengguna tidak diizinkan untuk mendaftar atau masuk ke akun dengan nomor telepon Ukraina," keluh Podoliak.

Menurut Twitter, trennya ditentukan oleh algoritma dan secara default disesuaikan untuk pengguna berdasarkan siapa yang diikuti, minat, dan lokasi.

Algoritma mengidentifikasi topik yang sedang populer sekarang bukan topik yang telah populer selama beberapa waktu atau setiap hari.

Nah, Podoliak rupanya merujuk pada laporan media Ukraina bahwa pengguna dengan nomor telepon Ukraina tidak lagi dapat masuk atau mendaftar di Twitter.

Sementara raksasa media sosial itu belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang masalah ini, Elon Musk sudah memperingatkan bahwa "bot" Twitter akan mendapat kejutan.

Podoliak juga mengkritik rilis 'File Twitter' baru-baru ini, yang mengungkap praktik sensor di platform tersebut di tengah kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020.

Ia pun rupanya mengisyaratkan bahwa kepemimpinan baru Twitter menyensor liputan krisis Ukraina.

"Elon Musk, saya ingin tahu apakah kita akan melihat 'File Twitter' tentang Musim Gugur/Musim Dingin 2022?" tulis Podoliak yang dikutip dari laman Russian Today, Kamis, 15 Desember 2022.

Dalam beberapa minggu terakhir, Musk telah berulang kali terlibat dalam perselisihan sengit dengan user Twitter pro-Ukraina di platform, termasuk pejabat tinggi negara.

Pertengkaran itu dimulai dengan rencana perdamaian yang diajukan oleh miliarder, menyarankan Ukraina harus berkomitmen pada netralitas dan melepaskan klaimnya atas Krimea.

Pernyataan itu membuat marah pejabat Kiev, yang menggerebek feed Musk untuk melampiaskan emosinya.

Jajak pendapat tentang rencana perdamaian itu sendiri menjadi sasaran apa yang disebut miliarder sebagai 'serangan bot terbesar yang pernah dia lihat'.

Pertengkaran itu diperparah oleh Elon Musk yang mengancam akan menghentikan penggajian layanan Starlink, yang secara aktif digunakan oleh militer Ukraina.

Pada awal November 2022, Twitter juga mulai melabeli cuitan dari media milik pemerintah Ukraina –sama halnya dengan sejumlah outlet milik pemerintah Rusia– yang menyebabkan kehancuran baru di antara para pendukung Kiev.(dra)