Mengenal Doosmday Clock, Jam Kiamat Ciptaan Ilmuwan

Doomsday Clock atau Jam Kiamat
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Apakah kamu pernah mendengar tentang Doosmday Clock atau Jam Kiamat? Jarum pada jam tersebut diatur oleh The Bulletin of the Atomic Scientist, sebuah grup para ilmuwan Proyek Manhattan di Universitas Chicago yang membantu bom peledakan atom, tetapi juga memprotes penggunaannya terhadap orang-orang.

Lantas, apakah Jam Kiamat yang sifatnya itu bertugas memprediksi kapan datangnya kiamat? Simak fakta-faktanya!

1. Apa Itu Jam Kiamat?

Jam Kiamat atau Doomsday Clock sesungguhnya adalah simbol untuk mewakili seberapa dekat manusia dengan kehancuran dunia akibat teknologi berbahaya buatan manusia itu sendiri.

Disebutkan dalam situs resmi University of Chicago Office of Communications, Jam Kiamat memperlihatkan metafora menit menuju tengah malam sebagai berapa lama peradaban manusia dapat bertahan.

Jam ini diatur setiap tahunnya oleh The Bulletin of the Atomic Scientist dan bertujuan untuk mengubah publik.

2. Sejarah Jam Kiamat

Jam Kiamat dibuat pada tahun 1947, dengan penempatannya berdasarkan ancaman yang dapat timbul akibat senjata nuklir. Para ilmuwan The Bulletin menganggap senjata nuklir sebagai bahaya terbesar umat manusia.

Pada 2007, para ilmuwan itu mulai memasukkan bahaya perubahan iklim dalam pengaturan Jam Kiamat. Jam terjauh yang ditetapkan adalah 17 menit sampai tengah malam pada tahun 1991, yakni setelah runtuhnya Uni Soviet dan merencanakan The Strategic Arms Reduction Treaty.

Sampai sekarang pengaturan jarum jam terdekat dengan 'kiamat' adalah dua menit sebelum tengah malam.

Pengaturan itu dilakukan pada 1953 saat Amerika Serikat dan Uni Soviet sama-sama melakukan uji senjata termonuklir serta pada 2018 akibat kekurangan tindakan atas perubahan iklim sekaligus aksi para aktor nuklir.

3. Di mana Jam Kiatam Diletakkan?

Jam Kiamat berada di kantor The Bulletin, 1307 E 60th St, di lobi Keller Center, rumah bagi Harris School of Public Policy, University of Chicago.

Para anggota The Bulletin terus menerus menegaskan bahwa jam ini tidak bermaksud menakut-nakuti orang, melainkan justru memicu untuk bertindak. Mulanya, hitungan mundur Doomsday Clock mengacu pada senjata nuklir, tetapi saat ini ada ancaman lain berupa perubahan iklim.

4. Bagaimana Cara Membaca Jam Kiamat?

Mengutip dari laporan BBC Future, Jam Kiamat akan menunjukkan tingkat risiko yang dihadapi umat manusia saat ini.

Pada tahun 2003, ahli kosmologi dan astronomi Martin Rees berpendapat bahwa kemungkinannya tidak lebih dari 50:50 bahwa peradaban saat ini di Bumi, akan bertahan sampai akhir abad ini.

Namun, SJ Beard dalam laporan yang sama membedakan bahwa pergerakan Jam Kiamat agak berbeda. Tujuannya bukan untuk memberi tahu seberapa besar risiko yang dihadapi umat manusia, tetapi seberapa baik manusia merespons risiko tersebut.