'Threesome', Adegan Seks di Film Porno yang Paling Banyak Dicari Penonton

Ilustrasi pasutri
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Jika ada orang yang mengetahui seluk beluk industri porno secara luar dalam, itu adalah orang yang bekerja lama di lokasi syuting tersebut. Tak heran, sosok Erila Lust yang total sudah berkecimpung selama 20 tahun di industri ini mengungkap konsep seks tepat yang lebih ampuh lecut gairah hingga orgasme.

Ketika perempuan 45 tahun itu diberi tugas untuk membuat film pendek, Erika tahu bahwa film erotis akan memulai kariernya dengan cukup berani. Kini, perempuan asal Swedia ini sudah menjadi sutradara film porno yang sukses dan membocorkan apa yang benar-benar diinginkan penonton dari film vulgar itu.

Dia mengatakan hal yang paling menarik bagi para penggemarnya adalah realitas film-filmnya, bukan film porno yang cenderung dipamerkan saat ini. Salah satu yang cukup populer adalah film vulgar dengan konsep threesome.

"Threesome sangat, sangat populer. Tidak heran mereka adalah unduhan yang paling populer. Yang paling mengejutkan saya adalah banyak orang ingin menonton seks romantis," paparnya dilansir laman Daily Star.

Produser profesional ini mengklaim, orang lebih tertarik pada orgasme yang nampak dari sesi bercinta yang 'asli'. Menurutnya, sesi yang terasa nyata dimulai dari seks yang benar-benar nampak adanya unsur saling berhubungan.

"Anggota saya memberi tahu saya bahwa koneksi saat bercinta sangat penting bagi mereka. Mereka menginginkan orgasme yang asli dan nyata," tambahnya.

Erika juga merespons klaim bahwa orang menganggap pornografi merendahkan perempuan, padahal hal itu membangkitkan gairah mereka seperti laki-laki.Padahal, wanita merasa lebih percaya diri dari sebelumnya tentang seksualitas mereka, yang berarti mereka terbuka untuk bersenang-senang menonton film porno.

"Pertama kali saya menonton film porno, saya merasakan kegembiraan, antisipasi, dan kekecewaan, bukan itu yang saya harapkan. Saya ingin melihat sesuatu yang lebih intim, tapi rasanya sangat palsu dan tidak erotis sama sekali," kenangnya.

Erika pindah ke Barcelona pada tahun 2000, di mana dia belajar pembuatan film sambil bekerja di sebuah perusahaan periklanan terkenal. Seiring waktu dia membuat langkah cepat ke depan dan akhirnya menjadi produser.