Mengapa Bulu Kucing Sering Rontok? Ternyata Ini Alasannya
- Pixabay
4. Gangguan Endokrin
Kucing yang bulunya sering rontok mungkin mengalami hipertiroidisme, tiroid terlalu aktif yang menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya. Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel rambut bisa mati dan dengan kadar hormon yang tidak normal, rambut baru mungkin tidak akan tumbuh kembali. Misalnya seperti penyakit Cushing, kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol yang dapat menyebabkan alopecia pada kucing.
5. Efek Samping Obat
Bulu kucing yang rontok mungkin juga karena efek samping dari obat. Prednison transdermal menyebabkan alopesia dan keriting pada daun telinga. Biasanya, dokter hewan akan menyarankan untuk menghentikan pengobatan untuk memulihkan kondisi kucing.
6. Kanker
Terakhir, bisa juga karena kucing menderita kanker. Namun, untungnya kanker jarang menjadi penyebab bulu kucing rontok. Kemungkinan besar kerontokan bulu kucing bukanlah hal yang serius. Tetapi neoplasia - istilah untuk pertumbuhan abnormal yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali - dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing.
Kondisi serius lain yang terjadi akibat kanker adalah paraneoplastic alopecia, kerontokan rambut yang berhubungan dengan gatal dan kulit lembab. Namun, penyebab serius tersebut diketahui jarang terjadi.