Siapa yang Wajib Bayar Zakat, Ini Penjelasan dan Jenis Zakat

Ilustrasi Zakat
Sumber :
  • https://www.liputan6.com/

Bandung – Zakat adalah rukun Islam yang keempat dan wajib dibayar oleh seorang muslim.

Kata zakat merupakan kata dasar (masdar dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik).

Secara istilah, zakat memiliki makna "sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT diserahkan kepada orang-orang yang berhak (mustahig azzakāh)".

Pertanyaannya, siapa saja yang wajib membayar zakat?

Dikutip Bandung.viva.co.id dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.

1. Wajib Zakat

Wajib zakat bagi seorang muslim apabila sudah dewasa, sehat jasmani dan rohaninya dan mempunyai harta yang cukup menurut ketentuan (nisab), serta telah sampai waktunya (haul).

2. Nisab dan Haul

a. Nisab menurut lugat (bahasa) artinya asal, pangkal, dan tempat kembali.

Adapun menurut syariat adalah jumlah minimal dari harta seseorang yang telah wajib dikeluarkan zakatnya.

b. Haul menurut lugat artinya tahun.

Adapun menurut syariat adalah batas perhitungan jangka waktu pemilikan harta yang hendak dikeluarkan zakatnya, dan telah mencapai waktu satu tahun Qamariyah.

3. Bolehkah Zakat Dikeluarkan Sebelum Waktunya?

Berdasarkan Jumhur ulama-antara lain:

a. Imam Syafi'i, Abu Hanifah, Ahmad, dan sebagian tabi'in berpendapat bahwa apabila dalam keadaan memaksa boleh mengeluarkan zakat walaupun belum sampai waktunya.

Diriwayatkan bahwa Ibn Abbas ibn Abdul Muttalib pernah mengeluarkan zakatnya sebelum mencapai waktu satu tahun, karena kebutuhan masyarakat waktu itu, dan diperlukan oleh Rasulullah SAW.

b. Sedangkan Imam Malik dan Safyan Sauri berpendapat tidak boleh mengeluarkan zakat sebelum waktunya.

Masing-masing ulama mempunyai dalil sebagai sandaran pendapatnya itu.

Setiap individu Muslim pun boleh memilih salah satu dari dua pendapat di atas yang dianggap kuat dan dipandang lebih maslahat, lebih-lebih dalam menunjang kebutuhan golongan yang berhak menerima zakat. 

Berikut jenis zakat, dilansir dari baznas.go.id.

1. Zakat

-Zakat Fitrah

-Infak

-Sedekah

-Fidyah

 

2. Zakat Maal

-Zakat Perusahaan

-Zakat Penghasilan

-Zakat Emas dan Perak

-Zakat Perdagangan

-Zakat Saham

-Zakat Reksadana (fer)