Jangan Panik, Lakukan Ini Jika Telat Makan Sahur

Bandung – Sahur merupakan kegiatan yang dimesti dilakukan ketika hendak berpuasa pada bulan Ramadhan.

Bahkan umat islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa.

Ibadah Puasa dikerjakan dengan tidak makan dan minum dari terbitnya matahari hingga tenggelam.

Pada ibadah puasa terdapat sahur yang artinya aktivitas makan dan minum yang dilakukan oleh umat islam sebelum masuk waktu puasa.

Tujuan dari sahur adalah untuk menjaga dari rasa lapar sepanjang hari hingga waktu berbuka.

Lantas bagaimana jika tidak melakukan sahur, apa yang harus dilakukan?.

Dilansir Bandung.viva.co.id dari Instagram @syafiqrizabasalamah_official yang diunggah pada 13 April 2022, berikut penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengenai hal yang bisa dilakukan apabila telat makan sahur.

Batas akhir dari aktivitas sahur adalah ketika terbitnya fajar, maka diwajibkan untuk berhenti makan maupun minum.

"Berkaitan dengan akhir waktu makan dan minum saat sahur itu adalah terbitnya fajar, ketika terbitnya fajar berhenti makan," ujarnya.

Namun masih memiliki kesempatan untuk makan dan minum saat sahur ketika muadzinnya terlalu cepat, tapi jika tepat waktu maka sahur bisa dihentikan.

"Kalau muadzin kecepetan, berarti kita masih boleh makan dan minum tapi kalau tepat waktu maka selesai," jelasnya.

Lantas bagaimana apabila tidak sahur, seperti bangun kesiangan karena kelelahan setelah bekerja seharian atau tidak sengaja ketiduran saat akan waktu sahur.

Maka sebaiknya niatkan dan berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala akan diberi kekuatan dalam menjalani puasa selama seharian.

"Ketika engkau tahu jika tidak sahur, maka minta tolong saja sama Allah," imbuhnya.

Selalu optimis, yakin bahwa kuat dalam menjalaninya dan jangan sampai memiliki perasaan tidak kuat puasa.

Karena hal tersebut dapat mensugesti tubuh agar benar-benar tidak kuat dalam menjalani puasa.

"Jangan akhirnya punya perasaan tidak kuat, itu membuat akhirnya tidak kuat puasa beneran," tutupnya. (fer)