Fakta Baru, Mario Dandy Tendang Kepala David Bak Free Kick dan Penalti

Mario dandy dan David
Sumber :
  • Tvonenews

VIVA Bandung – Pihak kepolisian telah melakukan pendalaman atas kasus penganiyaan Mario Dandy Satrio terhadap David Ozora yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungakapkan, Mario Dandy telah terbukti melakukan pemukulan hingga tendangan ke tubuh David berkali-kali.

“Pada saat terjadi penganiayaan yang sangat-sangat sadis itu ada 3 kali tendangan ke arah kepala, kemudian ada 2 kali menginjak tengkuk dan juga 1 kali pukulan ke arah kepala ini ke arah yang sangat vital, ini kepala," kata Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, dilansir dari Intipseleb, Jum'at (03/03/2023).

Saat David sudah tak berdaya Mario Dandy masih menendangnya. Bahkan, kata Kombes Hengki, Mario Dandy sempat melontarkan kata-kata seperti orang bermain sepak bola di lapangan hijau.

"Di sana di antaranya, ada kata-kata 'free kick', baru ditendang ke arah kepala seperti tendangan penalti ataupun tendangan bebas," kata Kombes Hengki.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi

Photo :
  • VIVA.co.id

Lebih lanjut, Kombes Hengki menjelaskan, ada pula kata-kata yang mungkin sudah didengar beberapa netizen Indonesia melalui video yang viral, yakni pengakuan Dandy tak takut melihat anak orang mati. Menurutnya, ini sudah mengarah pada niat jahat.

“Kemudian juga ada kata-kata gua gak takut anak orang mati. Bagi penyidik di sini dan kami konsultasi dengan ahli, ini bisa merupakan mensrea niat jahat dan actus reus. Korban sudah tidak berdaya, 2 kali ditendang, masih diadakan penganiayan lebih lanjut ke arah kepala," tambah Hengki.

Dari kasus penganiayaan David ini, polisi menemukan fakta-fakta baru setelah melakukan memeriksa terhadap sejumlah alat bukti.

Tangkapan Layar Video Mario Dandy Satrio saat aniaya David

Photo :
  • Berbagai Sumber

"Kami libatkan digital forensik, kami menemukan fakta-fakta baru, bukti chat WA, video yang ada di HP. Kemudian kami sampaikan, kami juga temukan CCTV sekitar TKP," ujar Kombes Hengki.

Dari barang bukti tersebut, penyidik dapat mengetahui peranan orang-orang yang ada di lokasi kejadian penganiayaan David.

"Sehingga kami bisa melihat peranan dari masing-masing orang yang ada di TKP tersebut," pungkasnya.