Polisi Pastikan Sperma Palsu, Laporan Ibu Muda Jambi Resmi Dihentikan

Viva Bandung – Yunita Sari Anggraini, yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur di Kota Jambi, juga dikabarkan melaporkan beberapa anak yang mengaku telah memperkosanya.

Dengan pengakuan tersebut, ibu satu anak ini mengumumkan 8 orang anak, 2 di antaranya adalah keponakan dari suami Yunita, Apriyanto.

Bersamaan dengan laporannya, Yunita Sari memaparkan barang bukti berupa air mani dan cakaran di tubuhnya. Bukti bahwa dia benar-benar mengalami pemerkosaan.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata jejak sperma yang ditunjukkan Yunita Sari bukanlah cairan asli melainkan cairan lain. Hal itu terlihat saat petugas koroner memeriksa cairan yang diberikan oleh ibu muda Jambi tersebut.

Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi mengatakan, seorang ahli menjelaskan cairan yang ada di TKP bukanlah sperma.  

“Dari hasil sampel sperma yang diambil di kemaluan saudari YS itu bukan sperma terlapor. Itu cairan lain, saksi ahli yang mengatakan bahwa itu bukan sperma,” Kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi kepada wartawan. 

Selain itu, terkait bekas luka cakaran yang diklaim oleh Yunita bahwa luka tersebut adalah cakaran anak-anak yang memperkosanya, juga terungkap bahwa hal itu adalah luka yang Yunita buat sendiri.

Dengan bukti-bukti palsu tersebut, laporan yang diajukan Yunita Sari Anggraini secara resmi dihentikan.

“Dengan tidak terbukti otomatis akan dihentikan,” lanjutnya. Laporan palsu yang dibuat oleh ibu muda jambi tersebut akan menjadi pertimbangan saat gelar perkara.

“Nanti keputusan saat gelar perkara,” jelas Kapolresta Jambi. Sebelumnya, Yunita Sari diketahui secara kejiwaan mengidap penyakit hiperseks.

Pasalnya, Hal tersebut dipaparkan oleh pihak kepolisian berdasarkan pemeriksaan para ahli. 

Polisi juga mengungkap Yunita Sari memiliki kelainan berupa libido (nafsu) tinggi. “Secara psikologis, dia sebenarnya memiliki libido yang sedikit meningkat di YS ini.

Hiper (sex). Menurut suaminya, ini juga di luar konteks penyidikan, saudari YS hampir setiap hari mengajak suaminya berhubungan badan," kata Kombes Eko Wahyudi.