Pembunuh Dokter Mawar Terungkap dari Air Liur di Payudara Korban
- Pixabay
VIVA Bandung – Meninggalnya Dokter Mawarti Susanti sempat menjadi misteri. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah pada Kamis 9 Maret 2023 lalu. Jenazahnya pun sudah diterbangkan ke rumahnya di Kota Makassar.
Polda Papua melakukan penyidikan selama beberapa hari untuk menemukan pelaku pembunuhan Dokter Mawar. Setelah lama diselidiki, akhirnya mereka berhasil menangkap pelaku tersebut.
"Benar pelaku kita sudah tangkap. Pelaku berinisial KY merupakan cleaning service di rumah sakit Nabire. Ini didapat setelah kita mencocokkan hasil swab, (di bagian tubuh korban-red)," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, di Mapolda Papua pada wartawan dikutip dari VIVA, Sabtu (1/4/2023).
Lebih lanjut, Fakhiri mengatakan, kasus pembunuhan dokter Mawartih Susanty terungkap dengan menggunakan scientific crime investigation dan mencocokkan dengan DNA yang ditemukan dari korban dan pelaku.
Menurut Fakhiri, polisi menemukan titik terang pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan swab air liur yang menempel di bagian puting payudara korban. Dari hasil pemeriksaan beberapa DNA cocok dengan pelaku.
"Jadi air liur pelaku identik dengan yang ada di (payudara) korban. Pelaku KW kita sudah tangkap," ungkapnya.
Sebelum terungkap tersangka KW, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo mengatakan, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 45.
"Memang sudah 45 orang saksi yang dimintai keterangannya dan beberapa barang bukti diamankan di Polres Nabire,” kata Kombes Benny.
Sekedar informasi, Dokter Mawar merupakan satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire. Ia sudah berada di RSUD Nabire selama enam tahun dan seharusnya menjadi tahun terakhir sebelum sebelum pindah ke rumah sakit lain.