Kronologi Lengkap Wanita Open BO Mojokerto yang Tewas Diduga Diracun Pelanggan Sendiri
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Peristiwa tragis terjadi pada bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam tengah menjalani ibadah puasa. Seorang wanita open BO berinisial MW (26) baru-baru ini dikabarkan harus meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ia berasal dari Kecamatan Ngadiluwih, Kediri.
Kapolsek Mojosari, Kompol Karyono menjelaskan kronologi kematian MW. Menurutnya, peristiwa tragis itu bisa terjadi berawal dari saat korban didatangi seorang laki-laki tak dikenal di kamar kos korban di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Minggu, (16/4/2023) sore.
Selang berapa lama kemudian, laki-laki tak dikenal itu keluar dari kamar korban dan pergi. Setelah itu, korban kemudian keluar dan mendatangi tetangga kosnya yang berinesial INR untuk bercinta pengalamannya selama di kamar.
Kepada INR, korban bercerita bahwa dirinya baru selesai melayani si tamu laki-laki tersebut yang merupakan pelanggannya. Ia mengaku dibawakan makanan martabak manis atau terang bulan.
“Korban sempat makan martabak manis tersebut namun rasanya pahit. Selanjutnya sisa martabak manis tersebut dikembalikan lagi kepada tamu tersebut,” kata Kompol Karyono pada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Kemudian pada Minggu malam sekira pukul 19.00 WIB, MW kedatangan tamu laki-laki lagi. Korban pun melayani lagi laki-laki tersebut hingga selesai. Satu jam kemudian, pelanggan kedua itu pergi dari kamar kosnya, korban lalu mengeluh pusing dan muntah-muntah.
"Katanya kepalanya pusing, tenggorokannya terasa sakit, muntah, serta badannya terasa lemas," jelasnya.
Mengetahui hal itu itu, si tetangga lalu membawa korban ke RSUD dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Namun, saat mendapat perawatan medis nyawa perempuan tersebut tidak tertolong. Ia mengembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
"Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 03.35 WIB (Senin, 17 April 2023) dengan kondisi mulut korban mengeluarkan busa," pungkasnya Kompol Karyono.
Seperti diketahui, polisi telah melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan. Jenazah korban juga dibawa ke RS Pusdik Brimob Porong, Sidoarjo, untuk dilakukan autopsi.