MUI Akan Datang ke Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Tak Takut: Dia Bukan Tuhan

Pengasuh Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • YouTube Al-Zaytun Official

VIVA Bandung – Guna melakukan investigasi karena diduga menyebarkan ajaran-ajaran sesat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikabarkan akan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu.

Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya mengakatakan, MUI suah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi Ponpes Al  Zaytun. Bahkan, dikatakan Prof Utang, pihaknya bersurat secara resmi ke ponpes besutan Panji Gumilang tersebut.

"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun ke lapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun ke lapangan," kata Prof Utang dilansir dari akun TikTok @herrypatoeng, Sabtu (10/6/2023).

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut dan seakan menantang MUI untuk membuktikan ajaran di Ponpes Al Zaytun yang dianggap sesat.

"Terserah mau difatwai MUI haram, makruh maupun halal," ungkap Panji Gumilang yang juga dilansir dari akun TikTok @herrypatoeng.

Ponpes Al-Zaytun

Photo :
  • -

Selain itu, Panji Gumilang juga menyatakan, MUI tidak berhak mengeluarkan fatwa apapun. Bahkan menurutnya, MUI bukan Tuhan, Nabi, atau bahkan bukan Rasul yang bisa mengeluarkan fatwa sendiri. 

"Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan Nabi dan juga bukan Rasul, kita harus merdeka, merdeka apa namanya ruh," tegas Panji Gumilang.

Panji Gumilang juga menyebut bahwa sebuah pesantren harus merdeka. Merdeka yang dimaksud adalah bebas melakukan apa saja karena diberikan ruh. 

"Setelah itu merdekakan juga ilmu, nah itu namanya manusia merdeka Rahmatan Lil Alamiin," ucapnya.

Hingga kini, belum diketahui apa maksud dari pidato yang disampaikan oleh Panji Gumilang tersebut. Namun, dengan tegas ia mengatakan bahwa MUI tidak memiliki hak untuk mengatur Ponpes Al Zaytun. 

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Panji Gumilang Soal MUI Bakal Datang ke Ponpes Al Zaytun: Hanya Ulama, Bukan Tuhan