Motif Tukang Kuli Bangunan Ngaku Sakit Hati Hingga Bunuh Dosen UIN Raden Mas Said Solo
- Pixabay
Karena takut, Fatin mengambil pisau untuk berjaga-jaga. Ia mendengar kakaknya masih terbangun, tapi suara langkah itu terhenti hingga pagi. Fatin menyesal tidak menyuruh kakaknya tidur di rumah temannya dan membiarkan kakaknya tidur seorang diri. Akhirnya, Dian ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di leher dan dada.
"Setelah kejadian itu langsung aman tidak ada kejadian apa pun. Saya menyesal menyuruh kakak saya tinggal sama teman-temannya tidak tinggal di sana, seorang diri," pungkas Fatin.
"Kami dengar suara langkah kaki di atas genteng, karena tidak ngerti bahannya apa, tapi itu kalau jalan itu langsung kedengaran. Sudah biasa dengar suara tikus , kucing itu sudah biasa. Saya itu , saya tidur habis Isya, terus terbangun jam 12 malam, untuk skin care itu biasanya. Pas saya bangun itu, dari arah depan langkah kaki pelan, setiap satu langkah diam, sampai saya merasa suara itu mendekat ke kita tepatnya di lubang ventilator di dekat kamar mandi itu, bisa di buka," Fatin menuturkan.
Karena takut, Fatin mengambil pisau untuk berjaga-jaga. Ia mendengar kakaknya masih terbangun, tapi suara langkah itu terhenti hingga pagi. Fatin menyesal tidak menyuruh kakaknya tidur di rumah temannya dan membiarkan kakaknya tidur seorang diri. Akhirnya, Dian ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di leher dan dada.
"Setelah kejadian itu langsung aman tidak ada kejadian apa pun. Saya menyesal menyuruh kakak saya tinggal sama teman-temannya tidak tinggal di sana, seorang diri," pungkas Fatin.
Keluarga Dian berharap polisi mengungkap motif pembunuhan korban dan menyelidiki siapa saja dalang pembunuhan keji terhadap putrinya itu. Mereka juga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Dian merupakan sosok wanita yang pintar, sebelum menjadi dosen dan sebagai PNS di UIN, almarhumah sebelumnya pernah menjadi dosen di UNRAM selama 1 tahun, dan semasa iya menjadi dosen di sana, Dian sempat mencetuskan program mata kuliah Ilmu Lingkungan Hidup. Dikabarkan juga, ternyata almarhumah sebenarnya telah mendapatkan beasiswa di Inggris untuk menempuh S3. Dian menjadi dosen di UIN Raden Mas Said Solo sudah 3 tahun.