Joko Sulistyo, Pahlawan Desa Kekeringan
- Satu Indonesia
VIVA Bandung – Desa Pucung yang terletak di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah adalah satu dari sekian banyak desa di Indonesia yang selalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Terutama saat memasuki musim kemarau.
Sekitar 2.350 jiwa penghuni desa gersang itu hanya mengandalkan sumur bor Bayanan yang jaraknya 2 km dari Desa Pucung. Mereka harus mengambil sendiri airnya menggunakan jerigen dan dibatasi hanya 60-80 liter per orang.
Karena itu, warga Desa Pucung juga terbiasa memanfaatkan air hujan dengan menampungnya ke dalam bak yang selalu ada di setiap rumah. Kondisi seperti ini terjadi berulang-ulang setiap tahun.
Pada 2001, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Joko Sulistyo bersama teman-temannya yang merupakan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) KMP Giri Bahama melakukan penjelajahan ke 13 gua di sekitar desa tersebut.
Dalam kegiatan penjelajahan itu, Joko bersama teman-temannya menemukan sungai di dalam Gua Suruh yang terletak di Desa Pucung. Sumber air baru itu memiliki kedalaman sekitar 44 meter.
Melihat keadaan warga Desa Pucung yang sering kesulitan air bersih, Joko yang berasal dari Klaten menyampaikan penemuan air tersebut ke warga desa. Ia kemudian mengidentifikasi keberadaan air dalam gua tersebut guna proses pengangkatan.