Pakar Digital Forensik Ragukan Video Gerakan Tangan Jessica: Ini Spot Angle

Rekaman CCTV Kafe Olivier
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Pakar Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat turut mengomentari terkait video misterius yang menunjukan gerak-gerik tangan Jessica Wongso yang sedang meraih sesuatu dan tidak pernah dibuka di saat persidangan di tahun 2016 silam. 

Video ini viral setelah ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan memperlihatkannya di You Tube Karni Ilyas Club, beberapa hari yang lalu. 

 “Kalau mengenai video ini, kelihatan ada seseorang memindahkan sesuatu di kamera, kemudian dianggap itu melakukan sesuatu padahal ketutupan tas. Ini spot angle, jadi kalau sudutnya di sana, bukan berarti terjadi seperti yang diasumsikan,” ujarnya dalam Catatan Demokrasi tvOne, seperti dilihat VIVA, Jumat 13 Oktober 2023.

Pakar digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat atau Abah.

Photo :
  • Viva.co.id

Berdasarkan analisanya, laki-laki yang akrab disapa Abah itu mengatakan sulit untuk memastikan bahwa itu adalah Jessica, sebab tidak terlihat wajahnya.

“Katanya tangan si Jessica, mana mukanya nggak keliatan kok. Secara digital saya mau mengakui itu tangan Jessica dari mana? Wajahnya aja nggak keliatan,” jelasnya Abah menanyakan pernyataan Edi yang meyakini betul bahwa itu benar Jessica.

Menurutnya, jika Edi yakin dengan hal itu, seharusnya ia memiliki rekaman yang menampilkan wajah Jessica di waktu yang sama.

“Kalau memang benar itu (Jessica) ada wajahnya di situ, seorang Edi akan menunjukkan ini wajahnya. Kalau posisi duduk bisa saja saya di-setting mirip seperti itu,” kata dia.

Rekaman CCTV Kafe Olivier

Photo :
  • Viva.co.id

Menurut Abah, apabila Edi mau membuktikan pernyataannya benar, ia tidak bisa hanya berpatokan pada satu video. Edi harus memperoleh wajah Jessica dari bukti CCTV lain di kafe Olivier.

“Detik, menit, dan gerakannya harus sama, jangan kemudian satu kamera merekam dan itu dijadikan sebagai bukti, sementara yang lainnya nggak ada,” paparnya.

“Pada video itu, terlihat tangannya mengambil sesuatu (dari meja) tidak ada menuangkan. Itu sianida loh, yang megang harusnya tahu ini racun, dia harusnya akan berhati-hati memegangnya, nggak sembarangan,” sambungnya.