Respon Sindiran Megawati, Yenny Wahid: Pak Jokowi Berhasil Membangun Ekonomi
- VIVA.co.id
VIVA Bandung - Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid angkat suara terkait pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang menyinggung pemimpin saat ini layaknya pemimpin di orde baru.
Yenny mengatakan, tiap-tiap pemerintahan memiliki ciri khasnya masing-masing. Termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi telah berhasil membangun ekonomi Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Pak Jokowi ini membangun ekonomi dengan lompatan yang sangat luar biasa, termasuk di dalamnya soal kedaulatan ekonomi dan hilirisasi. Nah, tantangan ke depan, pemimpin ke depan kita lihat bahwa persoalan kesejahteraan, persoalan penegakan hukum, persoalan antikorupsi, masih menjadi agenda yang harus kita teruskan," kata Yenny di kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
Yenny menegaskan, kesejahteraan dan penegakan hukum akan menjadi fokus utama pasangan Ganjar-Mahfud. Pasangan nomor urut tiga ini dianggap mampu memperbaiki periode kepemimpinan sebelumnya.
"Itu yang harus menjadi semangat dari pasangan Ganjar-Mahfud penegakkan demokrasi, pemberantasan korupsi, pranata-pranata demokrasi, dan iklim berdemokrasi yang sehat harus tetap dipertahankan di negara," kata Yenny.
Sebelumnya, mantan Presiden RI, Megawati mengatakan, Indonesia saat ini merupakan jerih payah pengorbanan para pahlawan di masa lalu.
Hal itu ia sampaikan karena melihat kondisi saat ini. Ia pun menegaskan tak ingin kekuasan model orba akan kembali terulang.
Tak segan, ia menyinggung "bapak-bapak" untuk tak mencoba untuk melahirkan masa tersebut kembali.
"Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin kemarin.
"Sudah berhenti deh Bapak-Bapak tuh yang saya sindirin ini, insaf, insaf. Berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat? Aih, saya enggak manas-manasin, ini realita," ujarnya menambahkan.