Pasca Kejadian di SPBU Cikembang, Pertamina Tingkatkan Pengawasan

Sales Branch Manager Sukabumi Andi Arifin
Sumber :

Bandung – PT.Pertamina mengambil tindakan tegas terkait kasus dugaan penyalahgunaan solar bersubsidi di SPBU CIkembang. Hal itu dilakukan pasca diamankannya kendaraan boks yang mengambil solar bersubsidi untuk diperjualkan untuk nonsubsidi. 

Sales Branch Manager Sukabumi Andi Arifin mengatakan, penyaluran solar bersubsidi diberhentikan sementara ke SPBU Cikembang. Hal itu dilakukan sambil proses hukum berjalan. 

"Untuk sementara, kita stop penyaluran solar bersubsidi ke area SPBU Cikembar," ujarnya saat ditemui bandung.viva.co.id, Selasa, 28 Juni 2022.

Berkaitan kendaraan boks tersebut, menurutnya sudah dilaporkan sejak lama. Sebab, pengisiannya BBMnya lebih dari sekali dalam sehari.

"Kita sudah surati, mobil dengan nopol (nomor polisi) itu agar jangan diisi solar. Namun, plat nomornya diganti," ucapnya.

Apalagi, mobil boks itu mengisi solar bersubsidi di bawah aturan yang telah ditentukan. Di mana, mereka mengisi di bawah 60 liter dalam sekali isi.

"Secara SOP, mengisi kurang dari 60 liter sekali isi diperbolehkan. Cuma, mobil ini bolak-balik keliling SPBU," ungkapnya.

Berkaca dari kasus tersebut, PT.Pertamina membuat regulasi agar penyaluran BBM bersubsidi seperti pertalite dan solar tepat sasaran. 

Sehingga, masyarakat yang akan membeli pertalite dan solar harus terdaftar terlebih dahulu di aplikasi MyPertamina. 

"Per 1 Juli nanti, akan kita ujicoba transaksi pertalite dan solar bagi kendaraan yang terdaftar," terangnya.

Oleh karena itu, masyarakat bisa mendaftarkan yang memiliki kendaraan dan menginginkan BBM bersubsidi bisa mendaftar melalaui website subsiditepat.mypertamina.id.

Kendaraan dan identitas masyarakat sudah terkonfirmasi serta terdaftar, pengguna tersebut akan mendapatkan QR code unik. QR code  ini dapat digunakan melalui aplikasi MyPertamina ataupun di print / simpan di galeri ponsel masing masing.

"QR code tersebut nantinya akan dicocokan datanya di SPBU, sebelum Pertamina melayani transaksi pertalite dan solar," jelasnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangan persnya menambahkan, terdapat empat daerah di Jawa Barat yang akan ujicoba transaksi pertalite dan solar ini.

Keempat daerah itu antara lain, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis. 

"Ujicoba di wilayah lain akan dilakukan secara bertahap sambil memastikan kesiapan infrastruktur dan kesisteman," pungkasnya. (Jay)