Anies Singgung KPU Soal Jokowi Izin Kampanye Ke presiden: Obrolan yang Tidak Perlu
- Viva Grup
VIVA Bandung - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan angkat suara terkait statement Ketua KPU, Hasyim Asy'ari yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika ingin ikut kampanye harus mengajukan cuti ke dirinya sendiri terlebih dahulu.
Anies menyarankan, Ketua KPU sebaiknya menyampaikan pendapat yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bukan malah menjelaskan penjelasan yang akan menimbulkan obrolan yang tidak penting.
"Makanya kalau mau bertindak mengikuti aturan. Kalau tidak nanti akan menimbulkan keributan yang enggak perlu," ujar Anies kepada wartawan, Jumat 26 Januari 2024.
"Dan akhirnya akrobat-akrobat yang enggak perlu begini nih, akhirnya malah jadi bahan obrolan yang tidak produktif," lanjutnya.
Mentan Gubernur DKI Jakarta tersebut, Indonesia merupakan negara hukum. Oleh sebab nya, KPU harus memberikan keterangan yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini.
"Kita ini sedang bernegara, kalau bernegara ikuti aturan tata kelola negara yang benar. Buat KPU juga ikutin aturan yang ada, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Kan saya dari kemarin bilang, tanyakan pada ahli tata negara," ucap Anies.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari memaparkan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan ikut berkampanye, maka dirinya harus mengajukan cuti terhadap dirinya sendiri selaku presiden.
“Dia (Jokowi) mengajukan cuti (kepada dirinya sendiri), iya kan Presiden cuma satu,” kata Hasyim ditanyai awak media, Kamis, 25 Januari 2024.
Menurut Hasyim, hak politik seorang presiden untuk terlibat dalam sebuah kampanye telah diatur dan dilindungi oleh undang-undang.